Waduk Aseni Semanan Senilai Rp30 Miliar Terbengkalai, Kondisi Memprihatinkan

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 7 April 2025 - 09:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Pijarjajarta.Info – Waduk Aseni yang berlokasi di Jalan Aseni, RW 08, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, kini menjadi sorotan akibat kondisinya yang semakin memprihatinkan. Waduk yang dibangun dengan anggaran sekitar Rp30 miliar ini tampak tidak terawat dengan baik. Jalan di sekitarnya berlubang dan sebagian amblas, pagar waduk rusak, serta permukaan air dipenuhi rumput liar yang tumbuh tak terkendali.

Proyek pembangunan waduk ini dimulai pada Agustus 2022. Namun, sejak awal, keberadaannya telah menuai kontroversi. Waduk ini berdiri di tengah pemukiman padat penduduk dan berada di bawah jaringan saluran udara tegangan tinggi (sutet), sehingga proses pembangunannya terkesan dipaksakan. Banyak pihak mempertanyakan urgensi dan tujuan proyek ini, terlebih di sekitar lokasi terdapat dua kompleks pemukiman elit, yang memunculkan spekulasi mengenai kepentingan di balik pembangunan tersebut.

Baca Juga :  Pj Gubernur DKI Saksikan Laga FIFA Match Day Bersama Presiden
Siteplan Waduk Aseni Semanan

Berdasarkan hasil investigasi, Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta menyampaikan bahwa proyek Waduk Aseni Semanan dikerjakan oleh PT Lesindo Utama Sakti. Kontrak kerja dituangkan dalam surat perjanjian nomor 7570/-1.774.126, tertanggal 22 Agustus 2022, dengan nilai proyek sebesar Rp29.474.540.600 (dua puluh sembilan miliar empat ratus tujuh puluh empat juta lima ratus empat puluh ribu enam ratus rupiah). Anggaran tersebut bersumber dari APBD DKI Jakarta.

Baca Juga :  UPDATE Kasus Covid-19 di Jakarta 9 Juni 2020

Namun, ironisnya, waduk yang menelan biaya besar ini kini terbengkalai. Kondisi tersebut tentu menimbulkan kekecewaan masyarakat yang berharap proyek ini dapat memberikan manfaat nyata, seperti pengendalian banjir atau peningkatan kualitas lingkungan. Sebaliknya, ketidakjelasan pengelolaan dan perawatan waduk justru memunculkan tanda tanya besar.

Harapan masyarakat kini tertuju pada Gubernur DKI Jakarta yang baru serta aparat penegak hukum untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh. Proyek ini perlu diselidiki lebih lanjut guna mengungkap penyebab keterbengkalaiannya, sehingga dana masyarakat yang telah digelontorkan melalui APBD tidak terbuang percuma. Transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci agar proyek-proyek serupa tidak lagi mengecewakan publik.

Berita Terkait

Hendro Dewanto Dilantik Jadi Jambin, Jaksa Agung Tekankan Integritas dan Penguatan Institusi Kejaksaan
Karawang Bidik Prestasi Pencak Silat di BK PORDA Jawa Barat 2025
Forwaka Apresiasi Pengembalian dan Permintaan Maaf BPMI Terkait KTA Wartawan CNN Indonesia
Terkait Pencabutan KTA Liputan Istana Wartawan CNN Indonesia, Ini 5 Pernyataan Sikap Forwaka
Perawatan dan Penataan Barang Bukti Perlu Dilakukan, Plt Wakil Jaksa Agung: Jangan Sampai Nilai Ekonomisnya Turun
Kajari Jakpus Dr Safrianto ZP SH MH: Bangun Pemahaman Hukum yang Benar di Masyarakat
Kabar Gembira Bagi Nasabah BRI BO Lebak Bulus di Hari Pelanggan Nasional
Plt Wakil Jaksa Agung Kunker ke Rupbasan dan Gedung Barang Bukti Kejari Jakut
Berita ini 367 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 2 Oktober 2025 - 14:02 WIB

Hendro Dewanto Dilantik Jadi Jambin, Jaksa Agung Tekankan Integritas dan Penguatan Institusi Kejaksaan

Selasa, 30 September 2025 - 22:04 WIB

Karawang Bidik Prestasi Pencak Silat di BK PORDA Jawa Barat 2025

Senin, 29 September 2025 - 16:22 WIB

Forwaka Apresiasi Pengembalian dan Permintaan Maaf BPMI Terkait KTA Wartawan CNN Indonesia

Minggu, 28 September 2025 - 21:00 WIB

Terkait Pencabutan KTA Liputan Istana Wartawan CNN Indonesia, Ini 5 Pernyataan Sikap Forwaka

Sabtu, 20 September 2025 - 19:21 WIB

Perawatan dan Penataan Barang Bukti Perlu Dilakukan, Plt Wakil Jaksa Agung: Jangan Sampai Nilai Ekonomisnya Turun

Berita Terbaru