Fahira Idris: Di Jakarta Tidak Ada yang Terpinggirkan Akibat Pembangunan Infrastruktur

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 15 Oktober 2022 - 18:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PIJAR|JAKARTA – Akhirnya sejak mulai dibangun awal Mei 2022, Kampung Susun Bayam di kawasan Jakarta International Stadium (JIS) berdiri megah dan telah diresmikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (12/10/2022). Peresmian Kampung Susun yang terdiri tiga tower berlantai empat dengan total 138 unit diperuntukan bagi warga Kampung Bayam atau warga terdampak pembangunan JIS ini membawa pesan penting bahwa Jakarta melakukan pembangunan yang memfasilitasi semua.

Anggota DPD RI Fahira Idris Fahira Idris mengungkapkan, berdirinya Kampung Susun Bayam yang berdampingan dengan JIS adalah salah satu contoh bagaimana paradigma Jakarta selama lima tahun ini dalam merencanakan dan mengeksekusi berbagai program pembangunan terutama infrastruktur fisik besar yaitu dengan mengedepankan dimensi keadilan. Gubernur Anies Baswedan memahami bahwa sebuah pembangunan infrastruktur berskala besar pasti berdampak terhadap warga sekitar.

Oleh karena itu, hak-hak warga yang terdampak harus dikedepankan bahkan mesti ditingkatkan karena sudah ikut berperan dalam keberhasilan pembangunan JIS.

“Kampung Susun Bayam yang berdiri kokoh berdampingan dengan JIS, adalah fakta paling nyata bahwa di Jakarta selama lima tahun ini tidak ada warga yang terpinggirkan apalagi diperlakukan tidak adil akibat pembangunan sebuah infrastruktur besar. Dalam proses pembangunan JIS, warga dijadikan bagian integral mulai dari dilibatkan sebagai pekerja hingga dibangunkan kembali sebuah Kampung Susun yang megah tempat mereka merajut kembali masa depan bersama keluarga masing-masing. Pembangunan infrastruktur yang mencerabut hak-hak warga adalah paradigma pembangunan yang sudah usang sehingga wajib ditinggalkan dan Jakarta sudah memulainya,” ujar Fahira Idris di Komplek Parlemen, Senayan Jakarta (13/10/2022).

Baca Juga :  PSBB DKI Tahap 3 Segera Berakhir, Lanjut PSBB Atau New Normal

Menurut Senator Jakarta ini, berdirinya Kampung Susun Bayam menjadi bukti bahwa kuasa seorang pemimpin begitu besar dampaknya bagi kehidupan warga jika benar-benar konsisten direalisasikan. Konsistensi Anies Baswedan menggunakan kuasanya untuk memastikan hak dan harkat warga yang terdampak sebuah proyek pembangunan infrastruktur tidak tercerabut bahkan malah derajatnya ditingkatkan akan menjadi catatan sejarah dan standar penting kepemimpinan Jakarta di masa depan.

“Kampung Susun Bayam ini menjadi salah satu contoh bagaimana pembangunan terutama infrastruktur di Jakarta menjadikan warga terdampak sebagai bagian integral dari perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Mereka yang terdampak sebuah pembangunan sebuah infrastruktur harus ikut merasakan dan menikmati manfaat dari infrastruktur tersebut, bukan malah dipinggirkan apalagi disingkirkan,” pungkas Fahira Idris.

Baca Juga :  Ada Pipa Bocor di Semanan, Ini Langkah yang Dilakukan PALYJA

Sebagai informasi, Kampung Susun Bayam terdiri dari tiga blok/gedung/menara dengan 4 lantai yang diperuntukkan bagi 135 kepala keluarga, ditambah dengan 3 unit hunian khusus difabel, sehingga total berjumlah 138 unit hunian. Unit hunian memiliki luas 36 meter persegi dengan layout ruangan meliputi dua kamar tidur, satu kamar mandi, dapur, ruang keluarga, balkon dan tempat menjemur pakaian. Konsep desain Kampung Susun Bayam mengambil konsep Mezzanine (Hunian Bertumbuh), yang mana pada satu lantai bangunan terdapat dua lantai fungsional. Kampung Susun Bayam juga memiliki fasilitas pendukung, seperti unit usaha warga, koperasi dan gudang, mushola, tempat wudhu, taman kanak-kanak dan perpustakaan, aula serbaguna, toilet umum, ramp difabel, ruang terbuka dan lapangan sepak bola mini. [ary]

Berita Terkait

Kapolri Tunjuk Irjen Asep Edi Suheri Jadi Kapolda Metro Jaya, Gantikan Irjen Karyoto
4 Bulan Menjabat, Pramono Anung Gagal Realisasikan 3 Program Janji Kampanye
Waduk Aseni Terbengkalai, Gubernur DKI Masih Bungkam
Maraknya Pelanggaran Tata Ruang Jakarta: Ancaman Korupsi dan Banjir Mengintai
Waduk Aseni Semanan Senilai Rp30 Miliar Terbengkalai, Kondisi Memprihatinkan
Kampung Duri Kosambi Rayakan Lebaran Antar Kampung, Berlangsung Selama 7 Hari
Arus Kendaraan Dipersimpangan Rel Kereta Api di Semanan Semrawut
Safari Ramadhan, Wagub Rano Sosialisasikan Umrah Gratis untuk Marbot Masjid
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 6 Agustus 2025 - 07:03 WIB

Kapolri Tunjuk Irjen Asep Edi Suheri Jadi Kapolda Metro Jaya, Gantikan Irjen Karyoto

Selasa, 8 Juli 2025 - 14:58 WIB

4 Bulan Menjabat, Pramono Anung Gagal Realisasikan 3 Program Janji Kampanye

Senin, 12 Mei 2025 - 07:00 WIB

Waduk Aseni Terbengkalai, Gubernur DKI Masih Bungkam

Kamis, 17 April 2025 - 06:04 WIB

Maraknya Pelanggaran Tata Ruang Jakarta: Ancaman Korupsi dan Banjir Mengintai

Senin, 7 April 2025 - 09:56 WIB

Waduk Aseni Semanan Senilai Rp30 Miliar Terbengkalai, Kondisi Memprihatinkan

Berita Terbaru