Pemasaran Meikarta Tunggangi Proyek LRT

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 26 September 2017 - 13:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PIJAR | Jakarta – Pemerintah menegaskan pembangunan kereta ringan (Light Rail Transit/LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi bukan untuk menyokong megaproyek Meikarta di Cikarang, Bekasi. Meskipun, Lippo Group selaku pengembang kerap ‘menjual’ LRT untuk mempromosikan Meikarta.

“(Meikarta) tidak ada hubungannya dengan (pembangunan) LRT Jabodebek,” kata Sekretaris Menteri (Sesmen) Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Imam Apriyanto Putro saat Rapat Kerja dengan Badan Anggaran di Gedung DPR, Jakarta, Senin, 25/9/2017.

Ia pun mengaku tidak paham dengan promosi yang menyatakan bahwa Meikarta dekat dengan stasiun LRT. Sebab, stasiun LRT paling ujung berlokasi di Bekasi Timur, jauh dari lokasi Meikarta. Pemerintah juga tidak ada rencana untuk membangun stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung dekat Meikarta.

Baca Juga :  Pemprov DKI dan Kementerian Ekraf Jalin Kerja Sama Perkuat Ekonomi Kreatif

“Saya tidak mengerti kalau mereka mengkaitkan dengan proyek Meikarta, karena tidak ada stasiun di sekitar Meikarta,” kata dia. Imam justru melemparkan kemungkinan pengembang membangun LRT-nya sendiri. “Saya tidak tahu apakah dia membangun LRT atau moda transportasi untuk wilayah yang ada di kompleknya?” kata dia.

Penjelasan Imam tersebut menjawab pertanyaan Anggota Badan Anggaran (Banggar) dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Iskandar Dzulkarnain Syaichu yang curiga pembangunan LRT untuk mendukung proyek swasta. Padahal, pembangunannya menggunakan uang negara.

“Saya khawatir dengan proyek Meikarta, setiap hari iklannya menonjolkan fasilitas LRT Saya ingin klarifikasi ini, apa hubungannya LRT dengan group Lippo? Jangan sampai dimanfaatkan swasta, ini (pembangunan) pakai uang negara,” ujar dia. (Baca juga: Selain Meikarta, Beberapa Proyek Kota Baru Kepung Jawa Barat)

Baca Juga :  Pj Gubernur DKI Serahkan KDO ke Petugas Dishub

Adapun total biaya untuk proyek LRT Jabodebek tercatat sebesar Rp 26,7 triliun. Angka tersebut berasal dari pembangunan pra-sarana sebesar Rp 21,7 triliun ditambah sarana Rp 5 triliun. Skema pendanaan proyek LRT meliputi Penanaman Modal Negara (PMN) kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebesar Rp 7,6 triliun dan pinjaman dana dari perbankan atau investor lain sebesar Rp 19,1 triliun.

Berita Terkait

Kapolri Tunjuk Irjen Asep Edi Suheri Jadi Kapolda Metro Jaya, Gantikan Irjen Karyoto
4 Bulan Menjabat, Pramono Anung Gagal Realisasikan 3 Program Janji Kampanye
Waduk Aseni Terbengkalai, Gubernur DKI Masih Bungkam
Maraknya Pelanggaran Tata Ruang Jakarta: Ancaman Korupsi dan Banjir Mengintai
Waduk Aseni Semanan Senilai Rp30 Miliar Terbengkalai, Kondisi Memprihatinkan
Kampung Duri Kosambi Rayakan Lebaran Antar Kampung, Berlangsung Selama 7 Hari
Arus Kendaraan Dipersimpangan Rel Kereta Api di Semanan Semrawut
Safari Ramadhan, Wagub Rano Sosialisasikan Umrah Gratis untuk Marbot Masjid
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 6 Agustus 2025 - 07:03 WIB

Kapolri Tunjuk Irjen Asep Edi Suheri Jadi Kapolda Metro Jaya, Gantikan Irjen Karyoto

Selasa, 8 Juli 2025 - 14:58 WIB

4 Bulan Menjabat, Pramono Anung Gagal Realisasikan 3 Program Janji Kampanye

Senin, 12 Mei 2025 - 07:00 WIB

Waduk Aseni Terbengkalai, Gubernur DKI Masih Bungkam

Kamis, 17 April 2025 - 06:04 WIB

Maraknya Pelanggaran Tata Ruang Jakarta: Ancaman Korupsi dan Banjir Mengintai

Senin, 7 April 2025 - 09:56 WIB

Waduk Aseni Semanan Senilai Rp30 Miliar Terbengkalai, Kondisi Memprihatinkan

Berita Terbaru