Kriminalitas di Madiun Meningkat, Kepolisian: Jangan Takut, Tetap Waspada

Avatar photo

- Jurnalis

Sabtu, 25 April 2020 - 11:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PIJAR | JAKARTA – Ungkapan ‘kejahatan terjadi bukan hanya karena niat pelakunya, tetapi karena ada kesempatan’ mungkin tidak asing di telinga kita. Ironisnya, di tengah pandemi covid-19 saat ini, berbagai daerah mulai marak dengan berbagai kejahatan jalanan.

Banyak kalangan mengatakan kejahatan meningkat dikarenakan kebijakan asimilasi Kementerian Hukum dan HAM. Ada juga yang menyebutkan karena tekanan ekonomi yang semakin berat di masyarakat dengan adanya pandemi covid-19.

Salah satu kota di Indonesia dengan angka kriminalitas yang mengalami kenaikan adalah Kota Madiun. Hal ini tak ditampik oleh pihak kepolisian melalui AKP Sugeng Setia Trisna selaku Kasubbag Humas Polres Madiun.

Baca Juga :  Ketua MPR RI Kembali Diminta Mengajar Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Jayabaya

Dikatakannya, ada indikasi peningkatan angka kriminal di wilayah Madiun Kota. Seperti yang erlihat dari data dari Satreskrim di bulan April 2020 pada Minggu I dan Minggu II yang mengalami kenaikan.

“Angka kejahatan memang naik di Madiun Kota. Tapi kenaikan itu masih dalam kategori normal dan tidak signifikan,” ungkap Sugeng.

Namun Sugeng menegaskan, masyarakat tak perlu panik dan takut dengan hal itu. Polri akan tetap siaga menggunakan Apel Panggilan Luar Biasa (PLB) demi menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.

Apel PLB ini bertujuan untuk melatih kesiapsiagaan bila sewaktu-waktu dibutuhkan baik itu pada waktu jam dinas maupun di luar jam dinas. Serta bertujuan untuk mengumpulkan seluruh anggota dan siap ditugaskan bila terjadi permasalahan darurat untuk segera ditangani.

Baca Juga :  75 Pati dan Pamen Dimutasi Kapolri Idham Azis

“Jadi masyarakat tak perlu takut, tapi tetap harus waspada,” pungkasnya.

Menurut Sugeng, ada beberapa kasus yang ditangani di tengah pandemi covid-19. Seperti perjudian, pencurian kendaraan bermotor (curanmor), kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), serta pembunuhan.

Sedangkan untuk angka kriminal yang dilakukan remaja di Kota Madiun, hingga saat ini masih nihil.

“Rata-rata kejahatan yang dilakukan oleh orang dewasa,” jelas dia. [uda]

Berita Terkait

Bamsoet: Jadikan Momentum Idul Fitri Mempererat Persaudaraan dalam Keberagaman
RUU KUHAP Berpotensi Membelenggu Kebebasan Advokat
Bamsoet Dorong Peningkatan Penggunaan Teknologi Digital dalam Praktik Notaris
Puan Minta Eks Kapolres Ngada Dipecat dari Polri dan Disanksi Seberat-Beratnya!
Komisi XIII DPR fraksi PKB Desak Peningkatan Layanan Imigrasi di Daerah 3T
Anggota Komisi III DPR RI Bamsoet Kembali Dorong Pemberantasan Mafia Tanah
Kejagung dalami Kasus Dugaan Korupsi Asuransi Jiwasraya
Gugum Ridho Putra Deklarasi Maju Calon Ketum PBB Tahun 2025-2030
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 1 April 2025 - 10:11 WIB

Bamsoet: Jadikan Momentum Idul Fitri Mempererat Persaudaraan dalam Keberagaman

Minggu, 23 Maret 2025 - 13:34 WIB

RUU KUHAP Berpotensi Membelenggu Kebebasan Advokat

Rabu, 19 Maret 2025 - 03:49 WIB

Bamsoet Dorong Peningkatan Penggunaan Teknologi Digital dalam Praktik Notaris

Senin, 17 Maret 2025 - 19:35 WIB

Puan Minta Eks Kapolres Ngada Dipecat dari Polri dan Disanksi Seberat-Beratnya!

Kamis, 6 Maret 2025 - 09:17 WIB

Komisi XIII DPR fraksi PKB Desak Peningkatan Layanan Imigrasi di Daerah 3T

Berita Terbaru

Berita

Waduk Aseni Terbengkalai, Gubernur DKI Masih Bungkam

Senin, 12 Mei 2025 - 07:00 WIB