BNPB Catat Bencana di Indonesia Alami Penurunan Sepanjang 2021

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 30 Desember 2021 - 22:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PIJAR | JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bencana yang terjadi sepanjang 2021 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya sebesar 34 persen atau 3.058 kejadian.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal TNI Suharyanto mengatakan angka tersebut merupakan yang terendah dalam tiga tahun terakhir.

“Bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang, tanah longsor, dan cuaca ekstrim masih mendominasi dengan total kejadian sebanyak 2.702,” kata Suharyanto dalam keterangannya, Kamis (30/12/2021).

Dia menjelaskan, dilihat dari distribusi spasial lokasi kejadian, Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah merupakan 3 provinsi teratas yang paling sering terjadi bencana. Karenanya, perlu menjadi perhatian dalam upaya pengurangan risiko bencana.

Baca Juga :  Sandiaga Uno Kunjungi Masjid Agung Cirebon

“Pemerintah daerah di tiga daerah tersebut perlu memberikan perhatian yang lebih besar dalam upaya pengurangan risiko bencana,” ujarnya.

Menurut Suharyanto, dalam satu tahun ke belakang, ada beberapa pelajaran yang dapat diambil pasca-bencana yang terjadi di Tanah Air. Di awal tahun misalnya, gempa di Mamuju, Malang, Blitar, Jember, dan Flores memberikan pembelajaran untuk mitigasi risiko gempa lebih dini.

Baca Juga :  Berkendara Secara Nasional Berikut Ketentuan yang Wajib Diketahui

Ia juga menyebut, mitigasi risiko gempa hanya dapat dilakukan dengan penguatan bangunan, baik itu rumah warga, maupun fasilitas publik. Penguatan bangunan ini, khususnya rumah masyarakat harus mengedepankan cara yang praktis dengan biaya terjangkau.

Selanjutnya untuk bencana longsor di Sumedang dan siklon tropis di NTT, Suharyanto mengimbau kepada stakeholder dan masyarakat untuk tidak membangun pemukiman di lahan kritis.

“Pembangunan kawasan juga harus mengacu kepada tata ruang yang berbasisi mitigasi bencana,” imbuhnya.

Berita Terkait

Bamsoet: Jadikan Momentum Idul Fitri Mempererat Persaudaraan dalam Keberagaman
RUU KUHAP Berpotensi Membelenggu Kebebasan Advokat
Bamsoet Dorong Peningkatan Penggunaan Teknologi Digital dalam Praktik Notaris
Puan Minta Eks Kapolres Ngada Dipecat dari Polri dan Disanksi Seberat-Beratnya!
Komisi XIII DPR fraksi PKB Desak Peningkatan Layanan Imigrasi di Daerah 3T
Anggota Komisi III DPR RI Bamsoet Kembali Dorong Pemberantasan Mafia Tanah
Kejagung dalami Kasus Dugaan Korupsi Asuransi Jiwasraya
Gugum Ridho Putra Deklarasi Maju Calon Ketum PBB Tahun 2025-2030
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 1 April 2025 - 10:11 WIB

Bamsoet: Jadikan Momentum Idul Fitri Mempererat Persaudaraan dalam Keberagaman

Minggu, 23 Maret 2025 - 13:34 WIB

RUU KUHAP Berpotensi Membelenggu Kebebasan Advokat

Rabu, 19 Maret 2025 - 03:49 WIB

Bamsoet Dorong Peningkatan Penggunaan Teknologi Digital dalam Praktik Notaris

Senin, 17 Maret 2025 - 19:35 WIB

Puan Minta Eks Kapolres Ngada Dipecat dari Polri dan Disanksi Seberat-Beratnya!

Kamis, 6 Maret 2025 - 09:17 WIB

Komisi XIII DPR fraksi PKB Desak Peningkatan Layanan Imigrasi di Daerah 3T

Berita Terbaru

Berita

Waduk Aseni Terbengkalai, Gubernur DKI Masih Bungkam

Senin, 12 Mei 2025 - 07:00 WIB