PIJAR | JAKARTA – Meski dimasa pandemi Covid-19 tak menyurutkan para pengurus Masjid Jami Nurul Amal yang beralamat di Jalan Fajar No.40. Kelurahan Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat, menggelar rutin setiap hari Jumat menyediakan makanan nasi bungkus gratis bagi jamaah masjid yang selesai menjalankan ibadah shalat Jumat.
Kegiatan berbagi makanan siap saji gratis ini diinisiasi oleh ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) masjid Jami Nurul Amal, H Tubagus Debih Setiawan.
H Debih menyebutkan berbagi makanan gratis ini bukan saja diberikan usai shalat Jumat tetapi juga diberikan usai shalat shubuh kepada jamaah masjid.
“Kami menamainya Jumat Berkah’,” kata dia yang juga sebagai ketua Yayasan Al Fakir yatim piatu dan dhuafa, pada Jumat (27/8/2021).
H Debih mengungkapkan, sebanyak 500 sampai 700 nasi bungkus rutin dibagikan kepada jamaah usai shalat Jum’at di masjid Jami Nurul Amal.
“Kita tentunya sangat berterima kasih para donatur yang peduli dan mau memberikan rejekinya untuk bersedekah pada Jum’at Berkah di masjid Jami Nurul Amal. Adapun para donatur tersebut adalah AKP Anggoro anggota Polres Metro Jakarta Barat, Rumah sakit Cengkareng dan dari para donatur lainnya yang mau berbagi di hari Jumat,” ucap H Debih
Selain itu lanjutnya, masjid Jami Nurul Amal juga dalam proses pembangunan total, tentunya sangat membutuhkan dana yang cukup besar dan diharapkan bisa cepat ketahap penyelesaian (finishing).
“Selama ini dana pembangunan masjid didapat dari gotong royong masyarakat. Padahal masjid yang dibangun ini merupakan ikon yang berada di wilayah Cengkareng Timur, dengan luas tanah 2000m2. Tentunya ini menjadi perhatian kita semua,” bebernya.
Ia juga menambahkan, bahwa total anggaran masjid yang dibutuhkan hingga selesai diperkirakan mencapai 12 milyar rupiah, dan sampai saat ini sudah menghabiskan sekitar 4 milyar rupiah. Rencananya masjid ini akan dibangun 3 lantai menggunakan lift agar ini memudahkan para manula dan orang dengan keterbatasan fisik.
Selain membangun masjid kata H Debih juga dibangun sekolah tahfid Al Qur’an setingkat sekolah dasar (SD) untuk anak-anak yatim piatu dan fakir miskin maupun warga tidak mampu. Pendidikan ini digratis tanpa dipungut biaya.
“Dengan adanya pembangunan masjid dan tahfid Al Qur’an tentunya menjadi perhatian kita semua dan pemkot Jakarta Barat. Apalagi keberadaan masjid ini menjadi ikon dan terbesar diwilayah Cengkareng Timur,” jelas H Debih.
Dia pun berharap para hamba Allah yang memiliki kelapangan rejeki agar hatinya tergerak mengeluarkan sebagian rejekinya untuk membantu pembangunan masjid tersebut. Saat ini pembangunan masjid sudah memakan waktu hampir 2 tahun dan ditargetkan 3 tahun sudah rampung.
“Kita juga menghimbau kepada jajaran pengurus masjid tidak boleh meminta- minta dipinggir jalan. Kita hanya menyediakan kotak amal yang berada didalam dan diluar masjid,” imbuhnya.