PSBB Transisi di DKI Berlanjut ke 22 November agar Covid-19 Kian Terkendali

Avatar photo

- Jurnalis

Minggu, 8 November 2020 - 19:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PIJAR ] JAKARTA – Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi untuk mengendalikan wabah Covid-19 di Ibu Kota Jakarta masih berlanjut pada 9-22 November 2020. Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan memberlakukan perpanjangan PSBB masa transisi itu melalui Keputusan Gubernur Nomor 1100 Tahun 2020.

“Ingat masih ada terjadi penularan meskipun melambat. Jadi, harus tetap disiplin protokol kesehatan khususnya 3 M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak),” ungkap Gubernur Anies dalam pernyataan resmi Minggu, 8/11/20. Menurut dia, PSBB transisi dua pekan terakhir (24 Oktober-7 November 2020) ternyata mampu mengendalikan penularan Covid-19 di Jakarta.

Namun, sambungnya, warga Ibu Kota justru harus lebih waspada agar tidak terlena dengan status penularan yang terkendali. “Jangan sampai karena melihat kondisi penularan melambat lalu jadi tidak disiplin,” tandas Gubernur Anies.

Baca Juga :  Pemkot Jakarta Barat Gelar Simulasi Bencana Banjir

Ia menjelaskan, berdasarkan data dari epidemiologis (ahli wabah), selama penerapan PSBB masa transisi periode 24 Oktober-7 November 2020 kondisi wabah Covid-19 DKI Jakarta lebih terkendali. “Menuju kategori aman,” ujarnya.

PSBB transisi yang berjalan dua pekan terakhir itu, sambungnya, berhasil menurunkan angka penularan Covid-19 di Jakarta. Mengutip data dari epidemiologis, Anies mengungkapkan penularan kasus Covid-19 tercatat sebesar 12.481 kasus pada periode 10-24 Oktober, kemudian menjadi 8.026 kasus pada 24 Oktober-7 November atau turun sebanyak 55 persen.

“Penularan masih ada di Jakarta. Namun melambat setiap dua pekan terakhir selama PSBB transisi ini,” kata .

Selain penurunan tingkat penularan, Anies mengemukakan tingkat kesembuhan dari Covid-19 meningkat 90,7 persen per 7 November 2020. Demikian pula tingkat kematian yang stabil di angka 2,1 persen.

Baca Juga :  Program Solidaritas Sosial Korbinmas Menjangkau Cengkareng Timur

Khusus pada PSBB masa transisi, persentase kematian menurun dibandingkan dengan dua pekan sebelumnya, yakni di angka 2,4 persen per 9 September lalu dan 2,2 persen pada 10 Oktober 2020.

Melihat tren penularan kasus Covid-19 di Jakarta, Gubernur Anies mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang mematuhi protokol kesehatan sehingga penularan menjadi lebih terkendali. Untuk memastikan pengendalian semakin baik, harap maklum jika PSBB masa transisi berlanjut lagi. (Uda)

Berita Terkait

Waduk Aseni Terbengkalai, Gubernur DKI Masih Bungkam
Maraknya Pelanggaran Tata Ruang Jakarta: Ancaman Korupsi dan Banjir Mengintai
Waduk Aseni Semanan Senilai Rp30 Miliar Terbengkalai, Kondisi Memprihatinkan
Kampung Duri Kosambi Rayakan Lebaran Antar Kampung, Berlangsung Selama 7 Hari
Arus Kendaraan Dipersimpangan Rel Kereta Api di Semanan Semrawut
Safari Ramadhan, Wagub Rano Sosialisasikan Umrah Gratis untuk Marbot Masjid
Ngadu ke DPRD DKI, Guru PAUD Resah Dana Hibah Dipangkas
Pemprov DKI dan Kementerian Ekraf Jalin Kerja Sama Perkuat Ekonomi Kreatif
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 07:00 WIB

Waduk Aseni Terbengkalai, Gubernur DKI Masih Bungkam

Senin, 7 April 2025 - 09:56 WIB

Waduk Aseni Semanan Senilai Rp30 Miliar Terbengkalai, Kondisi Memprihatinkan

Rabu, 2 April 2025 - 14:15 WIB

Kampung Duri Kosambi Rayakan Lebaran Antar Kampung, Berlangsung Selama 7 Hari

Jumat, 28 Maret 2025 - 08:16 WIB

Arus Kendaraan Dipersimpangan Rel Kereta Api di Semanan Semrawut

Senin, 10 Maret 2025 - 22:34 WIB

Safari Ramadhan, Wagub Rano Sosialisasikan Umrah Gratis untuk Marbot Masjid

Berita Terbaru

Berita

Waduk Aseni Terbengkalai, Gubernur DKI Masih Bungkam

Senin, 12 Mei 2025 - 07:00 WIB