Polisi Selidiki Kasus Foto Ma’ruf Amin-Kakek Sugiono

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 30 September 2020 - 07:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PIJAR|JAKARTA – Kolase foto Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin yang disandingkan dengan foto bintang porno asal Jepang, Shigeo Tokuda alias ‘Kakek Sugiono’ yang tersebar di media sosial berbuntut panjang.

Penyelidikan terkait dugaan penyebaran berita bohong oleh pihak yang membuat kolase foto tersebut sedang dilakukan Polda Sumatera Utara (Sumut).

“Masih tahap penyelidikan, laporannya kan di wilayah Tanjungbalai,” ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja seperti dilansir CNNIndonesia.

Polisi, kata Tata, akan mendalami dugaan pidana dalam penyebaran gambar tersebut. Namun, ia tak merinci lebih lanjut terkait penyelidikan yang dilakukan polisi tersebut.

Sebagai informasi, foto Ma’ruf yang disandingkan dengan wajah ‘Kakek Sugiono’ awalnya diunggah salah satu pemilik akun sosial media Facebook. Tangkapan layar foto tersebut kemudian beredar di media sosial.

Baca Juga :  Prof Hikmahanto Beberkan 4 Tonggak Sejarah Indonesia Sebagai Negara Kepulauan

Pengunggah turut menulis narasi dalam unggahan kolase foto tersebut dengan kalimat ‘Jangan kau jadikan dirimu seperti Ulama tetapi kenyataannya kau penjahat agama. Di usia Senja Banyaklah Berbenah untuk ketenangan di Alam Barzah. Selamat melaksanakan Ibadah Shalat Jumat’.

Atas pembuatan dan penyebaran foto tersebut, Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Tanjungbalai melaporkan pembuat kolase itu ke polisi.

Juru Bicara Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Masduki Baidlowi pun mengapresiasi langkah GP Ansor tersebut. Ia turut meminta aparat kepolisian menindak pembuat kolase foto tersebut meskipun belum ada laporan dari masyarakat.

Baca Juga :  Kasus Korupsi Bansos Covid-19 Bupati Bandung Barat, KPK Periksa 10 Saksi

“Pihak aparat hukum menindaklanjuti apa yang dilaporkan oleh GP Ansor, itu segera dicari tahu, ditindak, bahkan sebelum ada laporan dari GP Ansor pun, saya kira aparat keamanan bila melihat hal seperti ini, itu tidak dibenarkan,” tutur Masduki.

Masduki menegaskan Indonesia merupakan negara hukum yang dibatasi oleh norma hukum dan standar etika tertentu. Oleh karena itu, iklim demokrasi yang diterapkan di Indonesia harus dilandasi dengan etika dan norma hukum yang berlaku.

Pihak-pihak yang mencela simbol negara, lanjut dia, seperti Wakil Presiden RI sama saja tak mematuhi norma hukum yang berlaku di Indonesia. [reza]

Berita Terkait

KBRI Thailand Respons Cepat, Tujuh Pekerja Migran Asal Kalideres Akan Pulang ke Indonesia pada 8 Mei 2025
Mahkamah Agung Rotasi 199 Hakim dan Ketua Pengadilan Negeri, Termasuk di Jakarta
Upaya Hukum Berlanjut: Pekerja Migran Indonesia Asal Kalideres Tertahan di Imigrasi Thailand
Lagi dan Lagi! ‘Wakil Tuhan’ Hakim Terjaring Hukum, Keadilan Kian Merana
Upaya Hukum untuk Tujuh Pekerja Migran Indonesia Asal Kalideres di Thailand
Waspada! Debt Collector Rampas Motor Kredit Macet, Hukuman Penjara Menanti
7 Pekerja Migran Kalideres Hilang Kabar di Thailand, YLBH Pijar Turun Tangan!
Polres Jakbar Bongkar Kasus Minyakkita Tak Sesuai Takaran, Satu diantaranya Pelaku Direktur Utama
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 2 Mei 2025 - 07:30 WIB

KBRI Thailand Respons Cepat, Tujuh Pekerja Migran Asal Kalideres Akan Pulang ke Indonesia pada 8 Mei 2025

Rabu, 23 April 2025 - 16:35 WIB

Mahkamah Agung Rotasi 199 Hakim dan Ketua Pengadilan Negeri, Termasuk di Jakarta

Senin, 21 April 2025 - 21:24 WIB

Upaya Hukum Berlanjut: Pekerja Migran Indonesia Asal Kalideres Tertahan di Imigrasi Thailand

Minggu, 13 April 2025 - 11:33 WIB

Lagi dan Lagi! ‘Wakil Tuhan’ Hakim Terjaring Hukum, Keadilan Kian Merana

Sabtu, 12 April 2025 - 06:47 WIB

Upaya Hukum untuk Tujuh Pekerja Migran Indonesia Asal Kalideres di Thailand

Berita Terbaru

Berita

Waduk Aseni Terbengkalai, Gubernur DKI Masih Bungkam

Senin, 12 Mei 2025 - 07:00 WIB