Habib Rizieq Sampai Juga di Indonesia

Avatar photo

- Jurnalis

Selasa, 10 November 2020 - 19:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PIJAR | JAKARTA – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Al Habib Muhammad Rizieq Shihab telah selamat tiba di Indonesia. Di balik itu, ada kisah upaya menggagalkan kepulangannya. Bagaimana Habib Rizieq akhirnya tiba juga di Indonesia?

Menurut Habib Rizieq, beragam cara dipakai musuhnya agar dia tak jadi pulang ke RI. Pertama, kata Rizieq, ada orang yang membuat e-mail atas nama dirinya.

“Ada yang menarik, saya sudah beli tiket sudah pesan penerbangan tanggal 9, tiba-tiba dari Indonesia ini ada yang membuat e-mail atas nama saya. Namanya Habib Muhammad Rizieq Syihab, pakai foto saya. E-mail ini dikirim ke travel tempat saya memesan tiket,” ungkap Imam Besar FPI itu melalui saluran YouTube Front TV, Selasa, 10 November 2020.

“Apa isi pesannya? Bahwa kami tidak jadi berangkat, mohon dibatalkan. Kami punya jadwal. Jadi ada upaya begitu. Ini bukan… jadi ada yang bilang, `Ah, ini kan cuma pura-pura jadi korban, pura-pura playing victim`. Nggak. Memang benar mau dibatalkan,” sebut Habib Rizieq.

Habib Rizieq mengatasi gangguan pertama yang diceritakannya dengan cara mengklarifikasi langsung kepada pihak travel ketika ditelepon langsung. Ia menjelaskan kepada travel-nya bahwa itu e-mail palsu.

Baca Juga :  Mahfud MD Usul Markaz Syariah Jadi Pondok Bersama | Jika Lahan Negara Ya

Habib Rizieq malah menyebut pihak yang menghalanginya ini sebagai bajingan. “Ternyata, upaya mereka menggagalkan saya pulang, Saudara, nggak berhenti sampai di situ,” sambungnya.

Gangguan kedua yang dialaminya sebelum terbang ke RI. Gangguan ini masih berbentuk e-mail.

“Tapi nggak puas sampai di situ. Malah, Ahad yang lalu, pada saat saya ke Riyadh, ada gerakan lagi. Mereka membuat e-mail atas nama travel, travel tempat saya membeli tiket. Nah, travel ini kan ngambil tiketnya ke bagian marketing. Saudia. Ternyata, kursi Saudia itu sudah diborong oleh marketing di Turki, di Istanbul. Jadi dibuatlah e-mail atas nama travel dikirim ke Istanbul, minta supaya jadwal saya, istri, dan dua putri saya dibatalkan dan dibatalkan,” sebut Rizieq.

“Jadi malam Ahad itu sudah batal. Saya punya jadwal. Tapi saya katakan kepada teman-teman pengurus FPI di Mekah jangan diumumkan. Diam. Kalau diumumkan, Ikhwan, padahal kita kan masih punya peluang untuk memperbarui, kita masih punya peluang untuk beli tiket lain, maka itu kita diam tidak kita umumkan. Kalau yang pertama kita umumkan. Pembatalan yang pertama kita umumkan. Yang kedua tidak kita umumkan,” jelas Rizieq.

Baca Juga :  PKS: Tanpa Jaminan Kesejahteraan, Pemerataan Dokter Sulit Terpenuhi

Rizieq mengaku punya tujuan memilih tidak menceritakan gangguan kedua yang dialaminya. Rizieq ingin melihat pihak yang disebutnya bajingan-bajingan itu tertawa, padahal dia dan keluarga tetap berhasil mendapatkan tiket.

“Tujuan saya kedua untuk tidak diumumkan apa? Supaya musuh-musuh, penjahat-penjahat, bajingan-bajingan yang membuat itu sudah merasa menang. Dia merasa menang, ketawa-ketawa, `Ahahaha, udah batal lo! Besok kalau lo ke airport, begitu masuk ke counter, nama sudah tidak ada`. Biar aja dia senang, nggak apa-apa. Jadi sengaja kita biarkan,” kata Rizieq.

“Kemudian kita hubungi travel yang ada, kita minta untuk ganti kode booking. Ada tambahan biaya, kita tambah biaya. Tetap kita minta tanggal itu untuk kita dapat kursi dan kita dapat. Kita diam. Kita tidak umumkan kalau kita punya tiket baru. Ini kita tidak umumkan. Lancar semua,” tutup Rizieq.

Akhirnya, Habib Rizieq tiba juga di Indonesia. Dengan luapan para penyambutnya. (Febrinal)

Berita Terkait

Dasco dan Komisi I Terima Koalisi Masyarakat Sipil, Bahas RUU TNI
DPRD DKI Jakarta Gelar Rapat Paripurna Hasil Reses ke-2
Ketum PBB Gugum Ridho Minta Pengurus Menjadi Penopang dan Penjaga Partai
Anggota Komisi III DPR Bamsoet: Pemberantasan Korupsi Minim Progres, Kerugian Negara Terus Meningkat
Ketua MPR RI Bamsoet: MPR Akan Gelar Sidang Paripurna September 2024
HNW: Demi Keadilan, Harusnya Koreksi Juga Presidential Threshold 20 Persen
NasDem Siap Menggunakan Hak Konstitusional untuk Mengajukan Hak Angket
Waspadai Tumpukan Utang, PKS: Lampu Kuning bagi Pemerintah!
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 09:14 WIB

Dasco dan Komisi I Terima Koalisi Masyarakat Sipil, Bahas RUU TNI

Rabu, 12 Maret 2025 - 16:40 WIB

DPRD DKI Jakarta Gelar Rapat Paripurna Hasil Reses ke-2

Senin, 10 Maret 2025 - 17:55 WIB

Ketum PBB Gugum Ridho Minta Pengurus Menjadi Penopang dan Penjaga Partai

Jumat, 28 Februari 2025 - 08:28 WIB

Anggota Komisi III DPR Bamsoet: Pemberantasan Korupsi Minim Progres, Kerugian Negara Terus Meningkat

Minggu, 12 Mei 2024 - 15:00 WIB

Ketua MPR RI Bamsoet: MPR Akan Gelar Sidang Paripurna September 2024

Berita Terbaru