Penolak KAMI di Surabaya Kata Gatot Orang Bayaran

Avatar photo

- Jurnalis

Senin, 28 September 2020 - 18:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PIJAR|JAKARTA – Kelompok demonstran yang kontra dengan gerakan KAMI di Surabaya adalah massa bayaran. Hal tersebut dikatakan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, yang juga salah satu deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

Sebagai informasi, silaturahmi KAMI di Surabaya batal dihelat lantaran lokasi acara digeruduk massa yang mengatasnamakan Surabaya Adalah Kita.

“Karena yang demo di sana, karena kehadiran KAMI akhirnya ada demo. Demo kan dibayar. Dalam ekonomi susah seperti ini, ada rekan-rekan yang kesulitan dan ada tawaran ya diterima,” ungkap Gatot, di Masjid As-salam Puri Mas Surabaya, Senin (28/9/2020).

Lebih lanjut dia menuturkan, KAMI sudah sepatutnya bersyukur karena telah membuat orang lain mendapat uang lewat demonstrasi.

Baca Juga :  Wacana Dua Calon pada Pilpres 2024, HNW Ingatkan Ketentuan Konstitusi

“Kita harus bersyukur, karena keberadaan KAMI ini menjadi berkah. Kalau perlu besok demonya yang banyak lagi. Artinya, ada rezeki bagi rekan-rekan kita yang memerlukan uang untuk ikut demo,” pungkasnya.

Gatot juga berharap, demonstran penolak KAMI bisa pulang dengan selamat dan membawa rezeki untuk keluarga masing-masing di rumah.

“Maka, semua saya ajak berdoa agar semua yang demo di Jabalnur Jambangan dan Gedung Juang 45, kembali ke rumah masing-masing dengan selamat, dan membawa uang sekadarnya untuk keluarganya,” imbuhnya.

Sementara itu, salah satu deklarator dan Presidium KAMI Pusat, Rochmat Wahab, menambahkan bahwa KAMI tidak pernah berniat untuk menjadi musuh pemerintah. KAMI juga tidak akan menggunakan cara-cara yang tidak beretika.

Baca Juga :  PKS: Peran Indonesia Dibutuhkan untuk Konsolidasikan Kerja Sama antar Negara ASEAN

“Kita punya hak berkumpul dan berdiskusi. Saya yakin ini bukan akhir. Gerakan kita gerakan moral dan lahir dari orang-orang yang berintegritas,” jelas Wahab.

Sebelumnya, acara Silaturahim Akbar KAMI Jatim yang rencananya digelar di Gedung Juang 45 batal digelar karena didatangi massa Surabaya Adalah Kita.

Gatot kemudian menemui para tokoh KAMI Jatim di bilangan Jambangan, Surabaya. Namun pertemuan tak berlangsung lama karena massa meminta acara dihentikan. Polisi pun meminta Gatot untuk meninggalkan lokasi. [uda]

Berita Terkait

Dasco dan Komisi I Terima Koalisi Masyarakat Sipil, Bahas RUU TNI
DPRD DKI Jakarta Gelar Rapat Paripurna Hasil Reses ke-2
Ketum PBB Gugum Ridho Minta Pengurus Menjadi Penopang dan Penjaga Partai
Anggota Komisi III DPR Bamsoet: Pemberantasan Korupsi Minim Progres, Kerugian Negara Terus Meningkat
Ketua MPR RI Bamsoet: MPR Akan Gelar Sidang Paripurna September 2024
HNW: Demi Keadilan, Harusnya Koreksi Juga Presidential Threshold 20 Persen
NasDem Siap Menggunakan Hak Konstitusional untuk Mengajukan Hak Angket
Waspadai Tumpukan Utang, PKS: Lampu Kuning bagi Pemerintah!
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 09:14 WIB

Dasco dan Komisi I Terima Koalisi Masyarakat Sipil, Bahas RUU TNI

Rabu, 12 Maret 2025 - 16:40 WIB

DPRD DKI Jakarta Gelar Rapat Paripurna Hasil Reses ke-2

Senin, 10 Maret 2025 - 17:55 WIB

Ketum PBB Gugum Ridho Minta Pengurus Menjadi Penopang dan Penjaga Partai

Jumat, 28 Februari 2025 - 08:28 WIB

Anggota Komisi III DPR Bamsoet: Pemberantasan Korupsi Minim Progres, Kerugian Negara Terus Meningkat

Minggu, 12 Mei 2024 - 15:00 WIB

Ketua MPR RI Bamsoet: MPR Akan Gelar Sidang Paripurna September 2024

Berita Terbaru

Berita

Waduk Aseni Terbengkalai, Gubernur DKI Masih Bungkam

Senin, 12 Mei 2025 - 07:00 WIB