Hasil Survei RTK Sebutkan 51 Persen Setuju PSBB

Avatar photo

- Jurnalis

Rabu, 20 Mei 2020 - 06:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PIJAR|JAKARTA – Hasil survei memperlihatkan masyarakat masih menganggap Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) itu penting untuk menanggulangi pandemi Covid-19 saat kebijakan pelonggaran PSBB mengemuka. Bahkan, sebagiannya menginginkan pembatasan yang lebih ketat atau lockdown.

Hal tersebut terungkap berdasarkan hasil survei Roda Tiga Konsultan (RTK) melalui telpon pada 7 hingga 17 Mei. RTK mengambil responden secara stratified random sampling sebanyak 1.200 responden dengan margin of error 2,89 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

“Hampir semua responden tahu dengan kebijakan PSBB, lebih dari separuh mengatakan PSBB sudah tepat, 51,4 persen, bahkan 35,5 persen mengatakan kebijakan PSBB masih kurang tegas. Aspirasinya mengarah kepada kebijakan lockdown atau karantina wilayah,” kata Direktur Eksekutif RTK Kahfi Siregar, Selasa (19/5/2020).

Baca Juga :  Hadiri HPN 2022, Bamsoet Dukung Langkah Presiden Soal Publisher Right

“Kemudian, hanya 9,9 persen responden yang mengatakan tidak perlu ada kebijakan PSBB dan sebagainya. Yang terakhir ini arahnya kepada kebijakan herd immunity,” tambahnya.

Selain itu, 66,1 persen responden setuju dengan pelarangan mudik dan 16,6 persen lainnya sangat setuju kebijakan itu. Hasilnya, ada 82,7 persen responden yang mendukung.

Sementara, yang menolak hanya 15 persen, yang terdiri dari 14,3 persen tak setuju dan 0,7 persen sangat tidak setuju. Sebanyak 2,4 persen lainnya tak memberi jawaban.

“Hampir semua responden (82,7 persen) setuju tentang kebijakan larangan mudik lebaran,” Kahfi menjelaskan.

Baca Juga :  Bumi Asih Jaya, Asuransi Bangkrut Kian Nestapa

Seperti diketahui, Jokowi mengakui menyiapkan rencana pelonggaran PSBB meski itu harus dilakukan secara hati-hati sambil melihat perkembangan Corona.

Gubernur DKI Anies Baswedan pun berharap periode PSBB kali ini merupakan yang terakhir. Gubernur Jabar Ridwan Kamil pun bersiap melonggarkan pembatasan di sejumlah wilayah yang dianggap mengalami penurunan kurva Covid-19.

Pada sebelumnya, hasil kajian Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA dengan menggunakan data sekunder melalui metode kualitatif mengusulkan pelonggaran PSBB di lima daerah dengan grafik Corona menurun, yakni DKI Jakarta, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Bandung Barat, dan Provinsi Bali. [bro]

Berita Terkait

Bamsoet: Jadikan Momentum Idul Fitri Mempererat Persaudaraan dalam Keberagaman
RUU KUHAP Berpotensi Membelenggu Kebebasan Advokat
Bamsoet Dorong Peningkatan Penggunaan Teknologi Digital dalam Praktik Notaris
Puan Minta Eks Kapolres Ngada Dipecat dari Polri dan Disanksi Seberat-Beratnya!
Komisi XIII DPR fraksi PKB Desak Peningkatan Layanan Imigrasi di Daerah 3T
Anggota Komisi III DPR RI Bamsoet Kembali Dorong Pemberantasan Mafia Tanah
Kejagung dalami Kasus Dugaan Korupsi Asuransi Jiwasraya
Gugum Ridho Putra Deklarasi Maju Calon Ketum PBB Tahun 2025-2030
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 1 April 2025 - 10:11 WIB

Bamsoet: Jadikan Momentum Idul Fitri Mempererat Persaudaraan dalam Keberagaman

Minggu, 23 Maret 2025 - 13:34 WIB

RUU KUHAP Berpotensi Membelenggu Kebebasan Advokat

Rabu, 19 Maret 2025 - 03:49 WIB

Bamsoet Dorong Peningkatan Penggunaan Teknologi Digital dalam Praktik Notaris

Senin, 17 Maret 2025 - 19:35 WIB

Puan Minta Eks Kapolres Ngada Dipecat dari Polri dan Disanksi Seberat-Beratnya!

Kamis, 6 Maret 2025 - 09:17 WIB

Komisi XIII DPR fraksi PKB Desak Peningkatan Layanan Imigrasi di Daerah 3T

Berita Terbaru

Politik

Haidar Alwi: Politik Butuh Nilai, Bukan Sekadar Strategi

Sabtu, 19 Jul 2025 - 11:49 WIB

Hukam

Bukti BPK: BI Lakukan Penggelapan Dana BLBI

Minggu, 22 Jun 2025 - 14:44 WIB