Ekonomi Indonesia Diyakini Jokowi Pulih pada 2021

Avatar photo

- Jurnalis

Kamis, 30 April 2020 - 13:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PIJAR \ JAKARTA – Akibat wabah COVID-19, ekonomi Indonesia tahun ini bisa dikatakan hancur. Terkait hal tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakin kondisi ini akan berakhir di akhir tahun dan Indonesia kembali pulih di 2021.

Keyakinan tersebut disampaikan Jokowi di depan para gubernur, walikota dan bupati se-Indonesia saat membuka Musrenbangnas 2020 dan penyusunan RKP (Rencana Kerja Pemerintah) 2021 secara virtual, Kamis (30/4/2020).

“Musrenbangnas ini siklus tahunan untuk merencanakan tahun depan, tahun 2021. Karena itu perencanaan 2021 harus betul-betul adaptif dengan perkembangan situasi yang kita hadapi saat ini. Apa yang kita kerjakan tahun ini akan memberi pondasi bagi tahun yang akan datang,” pungkasnya.

Baca Juga :  Menhan Prabowo Bertemu Puluhan Ribu Petani dan Peternak

Lebih lanjut Jokowi mengatakan, tahun ini pemerintah pusat dan daerah sudah banyak melakukan penyesuaian target pembangunan. Selain itu dilakukan juga realokasi dan refokusing belanja secara besar-besaran. Semua itu disebabkan oleh wabah COVID-19.

“Kita geser prioritas pada 3 hal, bidang kesehatan, jaring pengaman sosial bagi warga miskin, serta stimulus ekonomi agar pelaku usaha bisa bertahan dan mencegah terjadinya PHK,” tuturnya.

Disebutkannya, perlu adanya kecepatan dalam membuat kebijakan untuk menyelamatkan seluruh rakyat Indonesia. Meskipun belum ada kepastian kapan wabah ini akan berakhir.

Kebijakan yang dimaksud dengan membuat langkah mitigasi baik dari sisi kesehatan maupun dampak ekonomi. Dengan begitu perlu juga disiapkan langkah pemulihan dari dampak yang ditimbulkan wabah COVID-19. Sebab dia yakin tahun depan merupakan tahun pemulihan.

Baca Juga :  OJK Kaji Kelayakan HKI Sebagai Jaminan Kredit ke Bank

“Saya optimis tahun 2021 adalah tahun pemulihan, tahun recovery, dan tahun rebound. Untuk itu selain kecepatan dalam mengatasi COVID-19, kita juga perlu kecepatan pulih, kecepatan untuk recovery. Saya lihat negara yang akan menjadi pemenang bukan yang hanya cepat mengatasi COVID, tapi juga negara yang melakukan cepat recovery,” dia menjelaskan.

Sehingga Jokowi meminta kepada para para gubernur, bupati dan walikota untuk melakukan identifikasi secara terkait sektor-sektor yang terdampak wabah ini. Baik itu sektor yang terkena dampak paling parah, sedang dan sektor mampu bertahan, atau bahkan bisa mengambil peluang. [bro]

Berita Terkait

H-4 Lebaran 2025, Sebanyak 80.044 Penumpang Sudah Diberangkatkan dari Daop 6 Yogyakarta
Rakor Bidang Polkam KADIN Indonesia Matangkan Rencana Revisi UU No. 1 Tahun 1987 Tentang KADIN Indonesia
Tinjau Pasar Induk, Gubernur Pramono Pastikan Stok dan Harga Pangan Stabil
Paguyuban Keluarga Sejahtera (PKS) Berbagi Keberkahan di Bulan Ramadhan
KAI Daop 1 Jakarta Catat Lebih dari 425 Ribu Tiket Lebaran Terjual
Pertamina Tegaskan Kualitas Pertamax Sesuai Spesifikasi
Kepala Bapanas Pastikan Ketersediaan Beras Hadapi Bulan Ramadhan dan Lebaran
Presiden Jokowi Pastikan Bantuan Pangan Terus Bergulir
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 25 Maret 2025 - 12:27 WIB

H-4 Lebaran 2025, Sebanyak 80.044 Penumpang Sudah Diberangkatkan dari Daop 6 Yogyakarta

Rabu, 12 Maret 2025 - 16:30 WIB

Rakor Bidang Polkam KADIN Indonesia Matangkan Rencana Revisi UU No. 1 Tahun 1987 Tentang KADIN Indonesia

Senin, 10 Maret 2025 - 12:10 WIB

Tinjau Pasar Induk, Gubernur Pramono Pastikan Stok dan Harga Pangan Stabil

Senin, 3 Maret 2025 - 05:02 WIB

Paguyuban Keluarga Sejahtera (PKS) Berbagi Keberkahan di Bulan Ramadhan

Kamis, 27 Februari 2025 - 14:48 WIB

KAI Daop 1 Jakarta Catat Lebih dari 425 Ribu Tiket Lebaran Terjual

Berita Terbaru