ustad umar hasan S.Ag
Pada awal abad ke-9, seorang wanita muslim mematahkan stigma tentang Islam yang tidak mengizinkan perempuan untuk mengenyam pendidikan. Dia adalah Fatima Al-Fihri, pendiri Universitas Al-Qarawiyyin. Universitas ini menjadi universitas pertama di dunia.Universitas Al-Qarawiyyin berdiri pada tahun 859 Masehi di Fez, Maroko. Guinness Book of World Records dan UNESCO mengakui universitas ini sebagai universitas pemberi gelar akademik tertua di dunia.Fatima Al-Fihri merupakan bukti kuatnya aspirasi pemimpin perempuan dalam sejarah muslim. Fatima adalah anak dari Mohamed Al-Fihri. Ia lahir pada tahun 800 Masehi. Bersama ayahnya, Fatima hijrah dari Tunisia ke Fez, Maroko. Ayahnya adalah seorang pedagang kaya pada masa pemerintahan Idris II.Perempuan yang fasih dalam fikih dan hadits ini ditakdirkan menjadi Athena dalam Islam. Fatima membangun masjid, universitas, dan perpustakaan dengan menggunakan sumber daya dari kekayaan ayahnya. Dia dikenal sebagai wanita yang cerdas dan juga visioner.Fatima berperan dalam kemajuan Universitas Al- Qarawiyyin pada zamannya. Universitas ini sudah berkembang jauh sebelum Universitas Al-Azhar di Mesir didirikan sekitar 975 Masehi, juga sebelum universitas tertua di Eropa, yakni Bologna yang terletak di Italia, didirikan sekitar tahun 1088 M, dan juga jauh sebelum Universitas Oxford, universitas tertua di Inggris, dibangun sekitar 1096 M.Awalnya Fatima membangun sebuah masjid yang dinamainya Al- Qarawiyyin di sebuah tanah yang dibelinya dari seorang pria suku Hawaara. Di samping masjid ini, didirikan juga sebuah sekolah dengan standar tertinggi diberikan. Pusat pembelajaran seperti ini sudah ada sejak zaman dahulu sebenarnya, namun belum disertai pemberian gelar dan melembagakan penelitian akademik. Oleh karena itu, Fatima membuat lembaga pendidikan yang memberikan gelar akademik dan melembagakan penelitian akademik, seperti sistem yang ada saat ini.Pengajaran di universitas ini bermula hanya pada ilmu agama dan menghafal Al-Quran. Namun, seiring perkembangan waktu, pembelajaran diperluas ke tata bahasa Arab, musik, tasawuf, kedokteran, hingga astronomi. Universitas ini pun menjadi pusat pendidikan umat Islam pada saat itu.Beberapa abad kemudian Masjid Al-Qarawiyyin menjadi masjid tertutup dan terbesar di benua Afrika dengan kapasitas 22.000 orang. Universitas yang berada di komplek masjid ini menarik perhatian banyak mahasiswa dari seluruh dunia. Sejumlah tokoh pemikir lahir dari universitas ini, di antaranya Abu Al-Abbas al-Zwawi, Abu Madhab Al-Fasi, dan Leo Africanus.Berkat pemikiran dan komitmen Fatima dalam mendirikan universitas ini, sekarang perpustakaan Al-Qarawiyyin menyimpan banyak harta karun, seperti lebih dari 4.000 manuskrip, termasuk teks sejarawan terkenal abad ke-14, Ibnu Khaldun dan Muqaddimah. Di sini juga disimpan ijazah asli Fatima Al-Fihri yang dipajang di atas papan kayu.Sebuah penghargaan juga diberikan untuk Fatima pada tahun 2017 dalam rangka menghormati jasanya. Penghargaan ini dibuat untuk meningkatkan pelatihan profesionalitas wanita dan pemberian beasiswa untuk pelajar di Eropa dan Afrika Utara.Beliau adalah salah satu dari banyaknya tokoh islam yang sangat berpengaruh di dunia, hanya saja kita terus-menerus digaungkan dan dibuat lupa seakan-akan semua berkiblat ke barat dari segala aspek kehidupan dari mulai ilmu pengetahuan, cara berpakaian hingga pemikirian kita sehari-hari mengikuti barat, kita berada di zaman yang jika tidak mengikuti barat adalah suatu kesalahan atau dosa bagi orang tersebut berkata sebagian ulama “ ketidak benaran yang selalu digaungkan akan menjadi kebenaran seiring generasi berganti”.