PIJARJAKARTA | Aksi Zero Stunting Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga (KPRK) MUI merupakan program unggulan untuk mendorong pemberdayaan generasi muda dalam ketahanan keluarga.
Ketua MUI Bidang Perempuan, Remaja, dan Keluarga (PRK), Prof Amany Lubis menyampaikan untuk menyongsong generasi emas pada 2045, maka generasi muda di Indonesia harus turut berdaya.
“Gerakan Zero Stunting ini harapannya bisa mengurangi kasus stunting yang ada, bahkan kalau bisa hingga sampai zero kasus,” ungkapnya, Minggu (11/02/2024).
Mantan Rektor UIN Jakarta itu menjelaskan, stunting terjadi salah satunya akibat dari kurangnya wawasan dan pengawasan dari keluarga serta orang tua. Ini menunjukkan edukasi kepada generasi muda yang akan menikah sangat diperlukan.
“Orang tua harus punya ilmu tentang bagaimana asupan gizi untuk ibu hamil, menyusui, hingga edukasi dalam merawat anak,” katanya.
Dia menyebut, KPRK MUI telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menjalankan program tersebut. Berbagai mitra yang telah terjalin di antaranya Kementerian Kesehatan, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dan lembaga lainnya.
“Insya Allah rencananya gerakan nasional ini akan dicetuskan di istana Wapres, Senin besok,” terang Prof Amany.
Tak hanya program nasional, Prof Amany menyebut bahwa KPRK MUI akan membuat program skala internasional. Rencananya program ini akan berkolaborasi dengan Majelis Ulama yang ada Brunei Darussalam.
Kolaborasi tersebut, tidak lain untuk menguatkan jejaring kaum perempuan di negeri tetangga tersebut. [ary]