PIJARJAKARTA | Sebagai organisasi dakwah, Muhammadiyah pada Pemilu 2024 nanti tidak akan mengarahkan dukungan ke salah satu Paslon tertentu.
Demikian ditegaskan oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Agung Danarto pada Jumat malam (26/1/2024) di Pengajian Umum PP yang diselenggarakan secara daring.
Agung menjelaskan, Muhammadiyah organisasi dakwah yang diperjuangkan adalah nilai bukan sosoknya. Kenyataan ini yang menjadi pembeda antara Muhammadiyah dengan Partai Politik, yang secara nyata memperjuangkan orang untuk berkuasa.
“Organisasi dakwah memperjuangan nilai untuk semakin baik, semakin baik dan seterusnya. Sehingga karenanya dakwah itu mengajak untuk menjadi lebih baik,” ungkap Agung.
Meski tidak memeperjuangan sosok, tapi Muhammadiyah sesuai dengan Munas Tarjih pada 2023 memiliki kriteria tertentu untuk seorang pemimpin. Dari kriteria tersebut, warga Muhammadiyah diberi kewenangan untuk menafsirkan kriteria itu ke sesuai dengan calon siapa.
“Kriteria calon presiden ini disampaikan supaya semuanya bisa membimbing masyarakat, termasuk juga membimbing calon agar sesuai dengan kriteria ideal itu,” tutur Agung Danarto.
“Sampai saat ini PP Muhammadiyah tidak mengarahkan kepada calon tertentu. Dan nanti sampai hari H pemilu tidak akan mengarahkan dukungan kepada calon tertentu. Tapi berhenti pada kriteria masing-masing dipersilahkan untuk menerjemahkan, menafsirkan sesuai dengan kemampuan ijtihad masing-masing,” katanya.
Kriteria yang dibuat oleh Muhammadiyah, kata Agung, selain digunakan oleh pemilih untuk menentukan pilihan. Di sisi lain diharapkan juga kepada calon untuk memantaskan diri seperti kriteria ideal tersebut.
Termasuk dengan partai politik, Muhammadiyah juga tidak mengarah atau cenderung kepada salah satu parpol. Posisinya sebagai organisasi menjadikan Muhammadiyah untuk membangun kedekatan dengan semua parpol.
“Tetapi bagaimana Muhammadiyah melihat keadaan yang ada, yang real itu bisa diperbaiki orientasinya adalah kepada upaya perbaikan, upaya untuk menjadi lebih baik. Bukan untuk menghakimi, bukan hanya berkawan kepada mereka yang sudah baik saja kemudian meninggalkan yang kurang baik,” ungkap Agung.
Muhammadiyah juga menegaskan bahwa kepentingannya adalah supaya Pemilu 2024 berlangsung secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (Luber dan Jurdil). [Muhammadiyah/ary]