PIJARJAKARTA | Wakil Ketua DPR Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) yang juga Ketua DPW Partai NasDem Gorontalo, Rachmat Gobel, mengingatkan bahwa pemimpin itu pelayan rakyat.
“Pemimpin itu melayani rakyat, bukan dilayani rakyat,” ungkap Gobel saat kampanye di kawasan Kampung Santorini, Kelurahan Talumolo, Kota Timur, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Rabu (24/1/2024).
Dalam kampanyenya tersebut, hadir dua caleg DPR RI dari Partai NasDem yang lain, yaitu Rustam Akili dan Winarni Monoarfa. Hadir pula Ketua DPD Partai NasDem Kota Gorontalo, Lola Yunus dan para caleg Partai NasDem untuk DPRD Kota Gorontalo maupun DPRD Provinsi Gorontalo.
“Mereka adalah satu tim dengan saya, yang akan bersinergi dan bekerja sama membangun Gorontalo,” tegas Gobel.
Dalam kesempatan tersebut, Gobel juga bercerita bahwa saat kampanye Pemilu 2019, saat pertama ia terjun ke dunia politik, seorang warga bertanya pada dirinya: “Apakah setelah terpilih Bapak akan datang lagi menemui kami atau akan datang saat kampanye pada pemilu berikutnya? Itu biasa terjadi selama ini.”
Pertanyaan itu mengejutkan dirinya, karena hal itu tak terbayangkan pada dirinya.
“Kepercayaan masyarakat yang memilih saya adalah suatu kehormatan. Hal itu harus dipertanggungjawabkan. Bukan hanya pada masyarakat, tapi juga di hadapan Tuhan. Jika setiap suara adalah amanah, maka setiap detik adalah tanggung jawab,” katanya.
Sebagai buktinya, setiap bulan ia selalu ke Gorontalo menemui konstituen untuk berdialog, menyerap aspirasi, dan mewujudkan aspirasinya.
“Sudah sekitar 500 titik yang sudah saya kunjungi,” tukasnya.
Lebih lanjut Gobel mengatakan, saat provinsi Gorontalo dibentuk pada tahun 2000, semua bercita-cita untuk membangun kemandirian, kemajuan, dan kemakmuran bagi rakyat Gorontalo. Namun kenyataannya, dari awal hingga kini, yang terjadi justru Provinsi Gorontalo konsisten menjadi provinsi termiskin kelima di Indonesia.
“APBD-nya naik terus tapi kemiskinannya terpelihara. Lalu untuk apa dana APBD tersebut? Apa yang dikerjakan para gubernurnya?” katanya.
Berdasarkan pengamatan dan blusukan ke kampung-kampung, kata Gobel, tanah Gorontalo sangat subur dan luas dan lautnya juga kaya ikan. Karena itu, ia menekankan programnya pada pembangunan pertanian, perikanan, dan UMKM.
Selain itu, Gobel juga membangun pariwisata dan pembangunan sumberdaya manusia melalui pendidikan. Ia melakukan uji coba pertanian padi dan jagung yang meningkat dua kali lipat. Sedangkan untuk tanaman singkong bisa meningkat 10 kali lipat.
“Kawasan ini juga sebelumnya menjadi langganan banjir, kini sudah dibangun tanggul yang cantik dan mengubah lanskap permukiman menjadi menghadap ke sungai,” katanya.
Sedangkan untuk strategi besarnya, kata Gobel, ia telah mencanangkan Visi 2051 dengan membangun pelabuhan internasional dan kawasan ekonomi khusus pangan.
“Investasi langsungnya Rp1,4 triliun dan akan menyerap 100 ribu tenaga kerja. Pemberantasan kemiskinan bukan dengan bansos dan sembako. Itu untuk darurat dan jangka sangat pendek. Yang utama adalah menciptakan lapangan kerja dan kesempatan berusaha. Islam mengajarkan tangan di atas lebih mulia daripada tangan di bawah,” katanya.
Pada kesempatan itu, Gobel menyampaikan bahwa jangan ada kader Partai NasDem yang mengkhianati rakyat setelah terpilih nanti.
“Jika ada yang berkhianat terhadap rakyat, laporkan ke saya. Saya sendiri yang akan mencopotnya,” katanya. [Nasdem/ary]