PIJARJAKARTA | Senang bisa beradu gagasan dengan teman-teman di Desak Anies Samarinda. Membicarakan masa depan Kalimantan.
Hal tersebut disampaikan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan melalui akun media sosial Instagram pribadinya, Kamis (11/1/2024).
Anies mengucapkan terima kasih atas antusiasme teman-teman yang sudah hadir. Harapan Anies, semoga ketimpangan yang ada bisa kita ubah menjadi kesejahteraan yang merata.
Mengawali Ekspedisi AMIN di Samarinda, Anies bersilaturahmi dengan ulama, tokoh agama dan tokoh adat di Samarinda. Anies bersyukur bisa mengawali perjalanan di sini dengan silaturrahmi ini.
“Insya Allah perjalanan kami di Samarinda diberi kelancaran dan dapat berdialog dengan banyak masyarakat Samarinda untuk menyerap berbagai gagasan,” ujar Anies.
Anies mengungkapkan, Kalimantan Timur mengingatkan kami akan pengalaman di tahun 1994. Kami pernah menginisiasi program untuk pelatihan anak-anak muda terkait ekonomi se-Kaltim di Tenggarong.
Saat itu, tutur Anies, kami menyaksikan pertama kali apa itu ketimpangan secara nyata. Dan ini yang akan kita ubah ke depan, agar ketimpangan ini tidak lagi dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Ekspedisi AMIN di Pasar Induk Segiri
Anies lanjutkan Ekspedisi AMIN di Samarinda dengan belanja masalah di Pasar Induk Segiri. Di pasar ini Anies menemukan fenomena yang sama dengan pasar-pasar lainnya di seluruh Indonesia, yaitu tingginya harga kebutuhan pokok.
Janji Anies, ke depan kita akan perbaiki tata niaga saat ini, agar harga kebutuhan pokok menjadi lebih terjangkau.
Anies juga tegaskan bahwa perubahan bukan menghentikan bansos yang sudah ada, justru kami menyiapkan Bansos Plus. Plus artinya ditingkatkan jumlahnya, ditingkatkan manfaatnya, jangkauannya diperluas dan pelayanannya ditingkatkan.
“Sehingga kami tegaskan sekali lagi bansos tidak dihapus tapi diubah menjadi Bansos Plus,” demikian tutup Anies. [ary]