PIJARJAKARTA – Selain menahan makan dan minum, puasa juga memiliki tujuan untuk mengajarkan seseorang untuk menahan diri dari perilaku buruk, termasuk menahan diri dari perkataan lagwu atau rofats (gurauan kasar dan tidak sopan).
Hal tersebut disampaikan ahli manajemen syariah Muhammad Syafii Antonio melalui akun media sosial Instagram pribadinya, Sabtu (25/3/2023).
Rasulullah bersabda, “Puasa bukanlah hanya menahan makan dan minum saja. Akan tetapi, puasa adalah dengan menahan diri dari perkataan lagwu dan rofats. Apabila ada seseorang yang mencelamu atau berbuat usil padamu, katakan padanya, ‘Aku sedang puasa, aku sedang puasa’,” (HR Abu Hurairah).
Menurut Syafii, puasa bukanlah hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan diri dari perilaku yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan buruk, maka Allah tidak membutuhkan ia meninggalkan makan dan minum”.
Syafii mengatakan, menghindari perkataan lagwu dan rofats adalah salah satu cara untuk menahan diri dari perilaku buruk. Perkataan lagwu dan rofats dapat memicu perasaan tidak nyaman dan merugikan orang lain.
“Jika seseorang mencelamu atau berbuat usil padamu, katakanlah padanya dengan baik bahwa kamu sedang berpuasa. Dengan cara ini, kamu dapat menghindari konflik dan memberikan pengertian bahwa kamu sedang dalam kondisi yang membutuhkan ketenangan dan kesabaran,” demikian tutup Syafii. [ary]