PIJARJAKARTA – Isra Miraj adalah peristiwa penting dalam sejarah Islam yang menceritakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem dan kemudian naik ke langit ketujuh menuju Sidratul Muntaha, tempat beliau berbicara langsung dengan Allah SWT.
Hal tersebut disampaikan ahli manajemen syariah Muhammad Syafii Antonio melalui akun media sosial Instagram pribadinya, Sabtu (18/2/2023).
“Perjalanan Isra Miraj menunjukkan kebesaran Allah SWT yang tak terbatas dan kuasa-Nya atas segala sesuatu,” ujar Syafii.
Selain itu, lanjut dia, Isra Miraj juga memberikan pelajaran tentang pentingnya kualitas ibadah dan kepatuhan kita kepada Allah SWT.
Menurut Syfii, perjalanan ini dimulai saat Jibril AS membawa Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dalam waktu sekejap. Di sana, sambung dia, Nabi Muhammad SAW melakukan shalat bersama para nabi dan rasul sebelumnya, yang menunjukkan kebersamaan umat manusia dalam menyembah Allah SWT.
Setelah itu, Syafii berujar, Nabi Muhammad SAW naik ke langit ketujuh, di mana beliau bertemu dengan para nabi dan rasul lainnya dan menerima perintah-perintah dari Allah SWT. Di sana, tambah dia, beliau juga melihat berbagai macam keajaiban, seperti surga dan neraka, serta bertemu dengan malaikat-malaikat yang menjaga langit.
Syafii menyebut perjalanan Isra Miraj mengajarkan kita tentang kebesaran dan kekuasaan Allah SWT yang tak terbatas, serta memperkuat iman dan keyakinan kita dalam ajaran Islam. Melalui perjalanan ini, kata Syafii, kita juga diingatkan tentang pentingnya menjaga kualitas ibadah dan memperbaiki diri agar lebih dekat dengan Allah SWT.
“Dengan memahami dan merenungkan peristiwa Isra Miraj, kita dapat menemukan inspirasi untuk mengembangkan kualitas ibadah dan meningkatkan hubungan kita dengan Allah SWT, serta memperkuat keyakinan kita sebagai umat Islam,” pungkas Syafii. [ary]