PIJARJAKARTA – Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta disebut mulai menyelidiki dugaan korupsi proyek-proyek waduk yang diduga mangkrak dan bantuan sosial (bansos) untuk pandemi covid-19. Upaya tersebut didukung legislator dan praktisi hukum.
“Praktik-praktik seperti ini harus segera diberantas habis,” kata Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni melalui keterangan tertulis, Kamis, 16 Februari 2023.
Legislator asal DKI Jakarta itu menegaskan pengusutan harus dilakukan. Sebab, praktik culas tersebut dinilai menghambat proses pembangunan di Ibu Kota.
“Bagaimana mau jadi kota yang hebat dan tertata kalau soal pembangunan waduk saja masih diotak-atik,” tegas dia.
Dia juga sangat menyayangkan jika praktik korupsi terjadi pada pengadaan bansos. Hal itu dinilai sebagai perbuatan yang tidak berperikemanusiaan.
“Tega mengambil hak rakyat yang jelas-jelas sedang kesusahan. Dan ingat, ini (korupsi bansos covid-19) bisa masuk kategori korupsi dana bencana, hukumannya tidak main-main,” sebut dia.
Dia mendorong agar Kejati DKI Jakarta melakukan pengusutan dilakukan dengan baik. Diyakini, praktik korupsi pada proyek waduk dan bansos dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan bukan perbuatan indivudal.
“Jadi saya kira Pak Kepala Kejaksaan Tinggi beserta seluruh jajaran tahu apa yang harus dilakukan. Bersihkan semua,” ujar Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai NasDem itu.
Senada dengan Sahroni, Ketua Umum YLBH PIJAR Madsanih Manong berharap penegak hukum bekerja cepat dalam proses penyelidikan agar kasus ini segera ditingkatkan ke proses penyelidikan untuk ditetapkan tersangkanya dan disidangkan agar ada kepastian.
Madsanih kemudian mempertanyakan pembangunan Waduk Aseni, Jakarta Barat yang kini terlihat tidak ada kegiatan. Berdasarkan informasi yang diperoleh Madsanih dari Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, nilai pembangunan waduk itu cukup fantastis yakni hampir Rp30 Miliar.
“Secara khusus YLBH PIJAR juga sudah memberikan masukan secara tertulis ke instansi terkait yakni Kejati DKI Jakarta terkait pembangunan waduk di Jalan Aseni Semanan, Kalideres, Jakarta Barat,” terang Madsanih di Jakarta, Senin (20/2/2023).
Terakhir, Madsanih berharap agar lebih diintensifkan pengawasan pada sejumlah proyek di Jakarta untuk Jakarta yang lebih maju. [ary]