PIJAR | JAKARTA – Berbagai reaksi bermunculan setelah Ibu Kota Jakarta meraih anugerah Sustainable Transport Award (STA) 2021. Penghargaan tahunan ini merupakan pengakuan untuk kota dengan proyek transportasi berkelanjutan dan inovatif hasil penilaian selama setahun terakhir oleh Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) dan Komite Pernghargaan Transportasi Berkelanjutan yang terdiri dari berbagai organisasi.
Setelah pengumuman pemenang dalam konferensi transportasi internasional, MOBILIZE 2020 pada pekan lalu, di Tanah Air bermunculan komentar positif dan negatif atas prestasi Jakarta itu. Namun, faktanya, Jakarta adalah kota pertama di Asia Tenggara yang memenangi penghargaan STA.
Jakarta mengalahkan kota-kota besar dunia. Tahun lalu, Ibu Kota RI ini menduduki peringkat kedua atau mendapat gelar `Honorable Mention`.
Keberhasilan Jakarta salah satunya karena mengintegrasikan mikrobus dengan layanan Transjakarta, menghimpun 10 operator angkot yang sepakat bergabung dengan Transjakarta. Selain itu, ada MRT Jakarta dan LRT Jakarta sebagai momentum besar bagi sistem transportasi publik di Jakarta.
“Dalam setahun terakhir jajaran Pemprov DKI, BUMD, dan para pemangku kepentingan transportasi Jakarta dinilai berhasil menghadirkan berbagai inovasi untuk meningkatkan mutu transportasi di Jakarta,” ucap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Sabtu, 31 Oktober 2020.
Anies mencontohkan antara lain perluasan jalur dan penambahan fasilitas sepeda, revitalisasi halte dan trotoar, penataan fasilitas pejalan kaki di kampung-kampung, dan integrasi berbagai moda transportasi publik. “Ini kemenangan warga Jakarta karena tak lepas dari kolaborasi dengan warga, pegiat transportasi untuk desain wayfinding, inovasi bus listrik, dan mikrotrans AC,” tandasnya.
STA sebagai ajang penghargaan tahunan yang diberikan kepada kota yang menunjukkan komitmen, kemauan politik, serta visi dalam bidang transportasi berkelanjutan. Acara seremoni STA Award digelar pada Januari 2021 di Washington DC, Amerika Serikat.
Nah, salah satu komentar positif datang dari pengamat Transportasi sekaligus Ketua Institut Studi Transportasi (Instran) Jakarta, Darmaningtyas mengakui Kota Jakarta mengalami perbaikan untuk sektor transportasi, setidaknya dalam lima tahun terakhir.
“Saya kira secara objektif patut kita akui bahwa Kota Jakarta dalam lima tahun terakhir mengalami perbaikan yang signifikan untuk sektor transportasinya. Memiliki BRT, MRT, dan LRT, serta layanan KRL Jabodetabek yang cukup nyaman, aman, selamat, terjangkau, dan tepat waktu,” ujar Darmaningtyas, Minggu, 1 November 2021.
Darmaningtyas mengungkapkan, Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies Baswedan melakukan perbaikan fasilitas pejalan kaki dengan merobohkan sejumlah jembatan penyeberang orang (JPO) dan diganti dengan penyeberangan sebidang yang lebih manusiawi dan aksesibel bagi semua golongan. “Perbaikan trotoar juga terus dilanjutkan dan jalur sepeda yang saya suarakan sejak 2002 lalu juga dibangun. Perbaikan integrasi antar moda juga diwujudkan,” ungkapnya. (uda)