Gegara Djoko Tjandra, Lurah Grogol di Nonaktifkan

PIJAR|JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan menonaktifkan Lurah Grogol Selatan Asep Subahan akibat penyalahgunaan wewenang dalam pelayanan pembuatan e-KTP Joko Sugiato Tjandra atau Djoko Tjandra.

“Laporan investigasi inspektorat sudah selesai dan jelas terlihat bahwa yang bersangkutan telah melanggar prosedur penerbitan e-KTP tersebut. Ini fatal, tidak seharusnya terjadi, yang bersangkutan telah dinonaktifkan dan akan dilakukan penyelidikan lebih jauh,” terang Anies dikutip dari keterangan resmi Pemprov DKI, Minggu (12/7/2020).

Masyarakat yang akan mengurus administrasi kependudukan, imbau Anies untuk menaati prosedur pelayanan agar tidak terjadi pelanggaran prosedur.

“Pelajaran bagi semua, agar semua aman, maka selalu taati prosedur. Itu perlindungan terbaik. Berikan pelayanan terbaik, tercepat, tapi jangan lakukan pelanggaran prosedur dan jangan mengurangi persyaratan, apalagi dalam urusan administrasi kependudukan,” pungkas Anies.

Perlu diketahui, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta dapat memberikan pelayanan penerbitan e-KTP bagi warga DKI Jakarta lebih cepat karena ketersediaan blanko e-KTP.

Polemik pengurusan e-KTP Djoko Tjandra mencuat ke publik beberapa waktu belakangan ini. Pasalnya, buronan kelas kakap itu diketahui mendatangi Kantor Kelurahan Grogol Selatan pada 8 Juni 2020 untuk mengurus e-KTP sebagai syarat untuk mendaftarkan Peninjauan Kembali (PK) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas kasus yang menjeratnya.

Djoko Tjandra sendiri merupakan buron kasus korupsi pengalihan (cessie) hak tagih Bank Bali. Djoko menjadi buron karena kasus tersebut dan diduga menetap di Papua Nugini. [febri]

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *