Gubernur Anies Wanti-wanti Warga Ibu Kota Hindari Pertemuan Langsung

PIJAR | JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan agar segenap warga Ibu Kota bersilahturahmi Idulfitri 2020 melalui ruang virtual serta menahan diri dari pertemuan langsung. Terlebih, Pemprov DKI Jakarta sudah berencana agar mengakhiri Pembatasan Sektor Berskala Besar (PSBB) pada 4 Juni mendatang.

“Karena kalau kita tidak disiplin, nanti susah kita bisa cepat kembalinya,” kata Anies saat muncul di akun Instagram-nya, @aniesbaswedan, Minggu, 24/5/20. Anies juga mewanti-wanti, jangan sampai pembatasan aktivitas di luar rumah yang diterapkan sejak Maret menjadi sia-sia karena warga tetap beraktivitas di luar rumah.

Read More

“Sebentar lagi (PSBB) mau selesai. Jadi saya mengimbau semuanya bahwa untuk memerangi covid-19 ini tidak bisa sendiri-sendiri. Ini sesuai dengan firman Allah bahwa Allah tidak akan mengubah nasib satu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubahnya,” kata Anies.

“Dalam rangka Idul Fitri, yuk kita tahan diri dulu di rumah, supaya kita tidak harus kembali lagi ke April-Maret. Tanggal 4 (Juni) besok kita ingin PSBB berakhir di Indonesia kan,” lanjutnya.

Menurut Anies, selama pelaksanaan PSBB, tahap pertama dari 10 April hingga tahap kedua yang berakhir pada 22 Mei, penyebaran virus corona di Ibu Kota mulai menurun. Angka reproduksi penularan menunjukkan penurunan dari satu warga positif menyebar ke empat yang sehat menjadi menulari satu warga sehat.

Anies sendiri menahan diri menghindari pertemuan langsung dengan keluarga besar akibat PSBB. Namun, ia mengaku bersilaturahmi online lewat aplikasi Zoom.

“Ada silahturahmi Zoom dengan keluarga besar. Semua keluarga kami yang biasanya kami kumpul,” ujar Anies sambil mengatakan, biasanya kediamannya di Lebak Bulus menjadi tempat ramai berkumpul keluarga besarnya.

Anies bilang momen lebaran tahun ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya akibat pandemi covid-19. Padahal, di kediamannya yang terletak di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, ini biasanya merupakan titik kumpul keluarga besarnya.

“Kalau Idul Fitri itu biasa kami kumpul di sini karena ibu (Aliyah Rasyid Baswedan) itu salah satu yang paling dituakan. Kemudian, mertua saya juga dituakan, mereka berdua di sini. Jadi, semua keluarga besar datang. Jadi, rumah ini jadi tempat kumpul keluarga saat Idul Fitri. Biasanya pukul 09.00 WIB ada yang datang sampai sore,” ujarnya. (wrn)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *