PIJARJAKARTA | Suatu hari di bulan Maret 2019, saat saya berkunjung dinas ke Aljazair, Gubernur Ibukota Aljier, meminta saya mendesainkan monumen Bung Karno di kotanya.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui akun media sosial Instagram pribadinya, Sabtu (24/6/2023).
“Bung Karno adalah inspirasi bagi kemerdekaan negara kami. Sepulang KAA 1955, kami terinspirasi, berjuang dan akhirnya merdeka. Karenanya Pak Gubernur silakan pilih sendiri lokasinya di kota kami yang paling pas untuk monumen Bung Karno,” ujar Gubernur Ibukota Aljier kepada Ridwan Kamil saat itu.
Seberesnya pertemuan, tutur Ridwan, saya survei bersama tim tata kota Aljiers. Dan memutuskan memilih lokasi berbentuk bundaran di jalan yang ramai sehingga monumen ini bisa dilihat dari seluruh penjuru mata angin.
“Saya desainkan monumen tersebut dengan kombinasi taman berbentuk bulan sabit dari bendera Aljazair dan 5 silinder beton mewakili 5 sila Pancasila. Dan Patung Bung Karno dirancang berdiri di tengah-tengahnya,” terang Ridwan.
Ridwan mengungkapkan, patung dikerjakan oleh Ibu Dolorosa Sinaga, dengan teknik unik pixel 2 dimensi, dimana patung ini bisa dilihat sama persis jika dilihat dari depan maupun dari belakang.
Disebutkan Ridwan, biaya dibantu oleh Pertamina dan WIKA dalam koordinasi Dubes Indonesia di Aljazair saat itu, Ibu Safira Machrusah.
“Monumen ini akhirnya selesai dan diresmikan secara daring oleh Ketua DPR, Ibu Puan Maharani di tanggal 16 Juli 2020,” kata Ridwan.
“Saya berbahagia, dalam lintasan sejarah hidup saya, bisa mewujudkan simbol persahabatan 2 negara ini melalui rancangan monumen Bung Karno di Aljazair yang akan berdiri tegak selamanya di sana,” lanjut Ridwan.
Ridwan menyebutkan, “Never leave History”, menurut petuah Bung Karno. Jika bangsa ini mau maju jangan pernah sekali-kali meninggalkan sejarah (Jas Merah).
“Selamat Bulan Bung Karno, Juni 2023,” tutup Ridwan Kamil. [ary]
