Covid-19 dan PKI Sama-sama Jadi Musuh Bersama

PIJAR | JAKARTA – Meski wabah penyakit virus Corona (Covid-19) masih melanda, dinamika politik hukum di Indonesia juga menyeruak di tengah publik seiring pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP) sebagai usul inisiatif DPR dengan persetujuan sembilan fraksi yang menyerahkan pendapat tertulisnya kepada Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat. Simpulannya, Wabah Covid-19 dan Partai Komunis Indonesia tampak masih menjadi musuh bersama bangsa Indonesia.

Belakangan, RUU HIP ini menjadi perbincangan publik, termasuk di media sosial, terkait kekhawatiran bangkitnya kembali Partai Komunis Indonesia (PKI). Ihwal kekhawatiran itu terkait dengan ketiadaan konsideran (pertimbangan) TAP MPRS Nomor XXV/MPRS/ 1966 tentang Larangan Ajaran Komunisme/Marxisme yang berimplikasi Partai Komunis Indonesia (PKI) sebagai organisasi terlarang.

Read More

RUU itu inisiatif DPR namun Dewan tampaknya juga belum satu suara lantaran banyak juga menyoalnya. Sebagai kilas balik, persetujuan atas RUU HIP menjadi usul inisiatif DPR RI tercapai pada Rapat Paripurna DPR pada Selasa, 12/5/20.

Dalam Rapat itu Ketua DPR Puan Maharani menanyakan persetujuan RUU itu kepada para anggota dewan yang hadir secara fisik maupun virtual. “Apakah pendapat Fraksi-Fraksi atas usul inisiatif Badan Legislasi terhadap RUU Haluan Ideologi Pancasila dapat disetujui menjadi usul DPR RI?” tanya Puan dalam rapat tersebut.

Kemudian melalui keterangan tertulis DPR menjelaskan, kesepakatan persetujuan itu diperoleh setelah sembilan Fraksi menyerahkan pendapat tertulisnya kepada Pimpinan Dewan. Perwakilan tiap-tiap Fraksi yang menyampaikan pandangan tertulisnya kepada Pimpinan DPR, antara lain Sturman Panjaitan dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Ferdiansyah dari fraksi Golongan karya (Golkar)

Selanjutnya Hendrik Lewerissa dari Fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Fauzi H Amro dari Fraksi Nasional Demokrat (NasDem), Neng Eem Marhamah Zulfa (PKB), Herman Khaeron (Demokrat) dan Bukhori dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Selain itu, turut hadir Guspardi Gaus dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) dan Syamsurizal dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *