PIJAR|JAKARTA – Ketika waktu shalat telah tiba namun sedang berada di sekitar Danau Sunter, tak usah bingung. Anda bisa mampir ke Masjid Ramlie Musofa yang berlokasi di Jalan Danau Sunter Selatan 1 blok 1 10 nomor 12 C 14 A, Jakarta Utara.
Bangunan yang berada di seberang Danau Sunter, Jakarta Utara ini rupanya ialah sebuah masjid. Masjid Ramlie Musofa memiliki kesan mewah dan menawan karena berarsitektur layaknya seperti monumen Taj Mahal di India.
Masjid ini mulai dibangun oleh Ramli Rasidin pada tahun 2011-2016 ini memiliki luas sekitar 2.000 meter persegi. Diketahui, bahan bangunan untuk mimbar berupa marmer dari Turki dan Italia sedangkan ornamen ukiran khusus dari Pulau Jawa.
Masjid ini terinspirasi dari kisah berdirinya monumen Taj Mahal yang menceritakan tentang pembangunannya menjadi ajang perwujudan cinta antara seorang raja terhadap istrinya. Hal itu menjadikan inspirasi bagi pemilik Masjid Ramlie Musofa ini untuk berharap masjid ini sebagai pembuktian cinta terhadap Alloh, Islam dan keluarga.
Sebagai informasi, nama masjid ini berasal dari inisial keluarga sang pemilik, yakni Ramli Rasidin: Ram, Lie Njok Kim: Lie (istri), Muhammad: Mu (anak pertama), Sofia: So (anak kedua), Fabian: Fa (anak ketiga).
Berdasarkan informasi yang diperoleh, masjid megah berwarna putih ini memadukan empat unsur budaya, yakni Indonesia, Tionghoa, India dan Arab. Tiap budaya memiliki makna budaya yang berbeda, seperti budaya Arab mewakili agama Islam, budaya Tionghoa berasal dari latar belakang sang pemilik, dan budaya India dari kisah monumen Taj Mahal.
Namun tak hanya unsur budaya saja yang dipadukan. Hal ini dibuktikan di bagian depan masjid Ramlie Musofa yang dapat dilihat ukiran surat Al-Fatihah yang menggunakan tiga bahasa sekaligus, yaitu bahasa Arab, Indonesia, dan Mandarin.
Tak hanya itu, di beberapa sudut dinding masjid juga terdapat ukiran kaligrafi yang menerangkan hari kiamat dan hari pembalasan, serta doa-doa.
Tujuannya adalah untuk mempermudah para muallaf atau wisatawan asing yang berasal dari Tionghoa saat berkunjung ke sini, serta agar seluruh umat muslim senantiasa ingat kepada Alloh SWT.
Menariknya di masjid ini disediakan tempat duduk yang dikhususkan untuk para penyandang disabilitas dan lansia dalam berwudhu. Selain itu, fasilitas di masjid yang memiliki tiga lantai ini juga tersedia dua lift.
Untuk diketahui, pemilik masjid ini merupakan seorang muallaf. Saat ia berusia 19 tahun, Ramli memutuskan untuk berpindah ke agama Islam. Bukti kecintannya kepada Alloh dan keluarganya akhirnya ia tunjukkan dengan masjid ini. [bro]