Melalui RUPSLB, Petinggi PGN Dirombak

PIJAR|JAKARTA – Gigih Prakoso dicopot dari kursi direktur utama PT Perusahaan Gas Negara (Persero) atau PGN oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Ia kemudian menunjuk Suko Hartono menjadi pengganti Gigih.

Pencopotan dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PGN yang digelar Jumat (15/5/2020) ini.

Selain mencopot Gigih, Erick Thohir juga memutuskan untuk memberhentikan beberapa jajaran direksi lainnya. Mereka adalah Mas’ud Rahardjo dari posisi komisaris, Dilo Seno Widagdo dari posisi direktur komerisal dan Desima Equalita Siahaan dari posisi direktur SDM dan umum.

Erick kemudian menunjuk Warih Sadono menjadi komisaris, Fariz Azis menjadi direktur komersial dan Beni Syarif hidayat menjadi direktur SDM dan umum yang baru. Selain melakukan perombakan direksi, RUPST juga memutuskan untuk membagikan dividen tahun buku 2019 sebesar Rp1,007 triliun ke pemegang saham.

Diketahui, sebelum PGN, Erick Thohir sebelumnya juga telah merombak susunan direksi di PT PLN (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.

Perombakan untuk PLN dilakukan dengan hormat empat direktur. Keempatnya adalah Direktur Pengadaan Strategis 1 Sripeni Inten Cahyani, Direktur Pengadaan Strategis 2 Djoko Rahardjo Abu Manan, Direktur Human Capital Management Muhamad Ali, dan Direktur Bisnis Regional Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara Ahmad Rofiq.

Dalam rapat itu, Kementerian BUMN selaku pemegang saham juga mengubah nomenklatur jabatan Direksi PLN. Pertama, Direktur Pengadaan Strategis 1 menjadi Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan.

Kedua, Direktur Pengadaan Strategis 2 menjadi Direktur Energy Primer. Ketiga, Direktur Human Capital Management menjadi Direktur Human Capital dan Management.

Keempat, Direktur Bisnis Regional Sumatera menjadi Direktur Bisnis Regional Sumatera Kalimantan. Kelima, Direktur Bisnis Regional Sulawesi dan Kalimantan menjadi Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara.

Sedangkan untuk KAI perombakan dilakukan dengan mencopot Edi Sukmoro dari jabatannya sebagai bos BUMN tersebut. Sebagai gantinya Erick mengangkat Didiek Hartantyo yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan KAI menjadi Direktur Utama perusahaan. [bro]

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *