PIJAR | BEKASI – Coca Cola Amatil Indonesia hampir tuntas menggelar acara tahunan Coke Kicks 2017, program kompetisi mini sepak bola untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan para pelatih di berbagai daerah. Berlangsung sejak April 2017, Coke Kicks tahun ini menyisakan dua kota lagi: Balikpapan (Kalimantan Timur) dan Pasuruan (Jawa Timur).
“Sekarang sedang berlangsung di Sumedang dan Bekasi. Jawa Barat memang dua kota, masing-masing dua hari. Provinsi lain masing-masing hanya satu kota,” ungkap Corporate Affairs Regional Manager Jakarta & West Java Region CCAI, Nurlida Fatmikasari di sela kegiatan pelatihan para pelatih (Training of Trainer) di pabrik Coca Cola Amatil Indonesia Cikarang Barat, Bekasi, Sabtu (11/11). Ia menambahkan yang di Balikpapan akan berlangsung 25-26 November, dan di Pasuruan pada 9-10 Desember.
Menurut manajer yang kerap disapa Mieke ini, acara Coke Kicks di Bekasi berlangsung di lapangan Irtuda Desa Sukadanau, Cikarang Barat. Sedangkan Coke Kicks di Kabupaten Sumedang, sambungnya, berlangsung di lapangan Kecamatan Pamulihan, Desa Ciptasari Jalan Raya Bandung – Sumedang.
Hari pertama, ujar Mieke, kegiatannya terfokus pada pelatihan para pelatih untuk meningkatkan kompetensi, dengan materi antara lain teknik komunikasi, motivasi, dan penerapan strategi dasar permainan sepak bola. “Selama sehari penuh para pelatih muda dari Kabupaten Bekasi mendapatkan pelatihan dari Coach Asian Soccer Academy (ASA) Foundation dan mendapatkan sertifikat pelatihan dari Asian Soccer Academy (ASA) Foundation,” tukasnya.
Nah, di hari kedua, lanjutnya, kegiatan terfokus pada pelatihan bakat-bakat muda yang melibatkan 224 anak rentang usia 12-17 tahun yang terbagi dalam 16 tim. Para pelatih yang telah menerima pelatihan di hari pertama, mulai mempraktikkan ilmu pelatihan yang efektif untuk mengantarkan mimpi besar para calon bintang dari Bekasi.
“Coca Cola Amatil berkomitmen terus tumbuh bersama parapemangku kepentingan dalam pengembangan kapabilitas komunitas melalui program Coke Kicks 2017 ini,” kata Mieke. Coca Cola, sambungnya, menitikberatkan pelatihan bagi para pelatih lokal melalui sesi train the trainers dipandu oleh para pelatih sepak bola profesional dari ASA Foundation untuk menciptakan komunitas sepak bola yang mandiri dan berkelanjutan.
Hingga saat ini, kata dia, Coke Kicks telah melatih lebih dari 600 pelatih sepak bola lokal. Pada tahun ini saja, ujarnya, program ini menargetkan pelatihan 200 pelatih lokal dan 2.240 pemain muda di 10 kota di Indonesia.
Salah satu alumni pelatihan binaan Coke Kicks adalah Cecep Setia Mukhlis, peserta program Coke Kicks: Train the Trainers 2011. Saat ini Cecep berprofesi sebagai pelatih Soccer Grass Root Academy (SGRA) Desa Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Cecep mentransfer ilmunya kepada generasi muda di lingkungan sekitarnya melalui pelatihan teknik dasar sepakbola yang ia kembangkan dari pelatihan Coke Kicks. “Keikutsertaan saya di Coke Kicks membuka peluang bagi karir saya sebagai pelatih. Saya sangat mengapresiasi Coca Cola Amatil dan ASA yang telah berperan besar dalam pengembangan diri saya, khususnya dalam bidang sepakbola,” ujar Cecep.
Dari Coke Kicks ini pula Cecep mencicip pelatihan dari Liga Premier Inggis (Arsenal, Manchester City, Portsmouth, Stoke City) –bekerja sama dengan Persib Bandung dan Kemenpora Bandung dan berhasil meraih sertifikat Young Coaches Indonesia (2017) dan Young Coaches International (2017).