PIJAR | Jakarta – Kongres Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DKI Jakarta akan berlangsung pada 11 November 2017. Penggalangan dukungan semakin marak sejak akhir Oktober ini. Asosiasi Kota (Askot) PSSI Jakarta Barat misalnya, jelas mendukung pasangan I Gede Widiade dan John Fresly Hutahaean sebagai calon Ketua Umum dan Wakil Ketua Asprov PSSI DKI Jakarta yang akan bersaing di Kongres.
Widiade saat ini menjabat CEO Persija Jakarta, sedangkan Hutahaean kini menjadi Ketua Komisi Informasi Pusat dan pernah menjabat Sekretaris PSSI Jakarta Barat. Keduanya dinilai sanggup mengembangkan potensi sepakbola DKI Jakarta hingga berprestasi di tingkat nasional maupun mancanegara.
“Kita sudah mengetahui rekam jejak Pak Widiade dan Pak John Fresly sebagaimana kehadirannya pada acara Festival Sepakbola U-11 dan U-13 ini,” ungkap Madsanih Manong, Sekretaris Askot PSSI Jakarta Barat di acara Festival Sepakbola remaja yang dibuka di Stadion Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu, 29 Oktober 2017. Dalam acara ini Hutahaean bertindak sebagai Penasehat Panitia.
Ketua Askot PSSI Jakbar H Ahmad Ruslan mengamini pendapat Madsanih. Menurut dia, duet Widiade dan Hutahaean layak dipilih karena dedikasinya yang tinggi terhadap kemajuan sepakbola DKI. “Mereka mau turun sampai ke kampung-kampung dan mensponsori acara-acara sepakbola remaja,” tandasnya.
Terpisah, CEO Persija Barat Taufik Jusral mengungkapkan sudah mendengarkan visi misi dalam memperbaiki perkembangan sepakbola Jakarta yang tampak sudah tidak bergairah. Menurut Taufik, pihaknya yang hadir dalam pertemuan di Jakarta, Kamis 26 Oktober 2017 bersama beberapa 11 klub dan 3 Askot DKI Jakarta telah mendengarkan penjelasan serta langkah yang bakal diterapkan pasangan I Gede Widiade dan John. F Hutahaean untuk mengembangkan sepakbola di Jakarta.
“Penjelasan I Gede Widiade dan John F Hutahaean sangat nyata, dan terpenting adalah memiliki visi serta misi yang sama dengan Persija Barat, yaitu fokus mengembangkan dan menghidupkan kembali pembinaan sepakbola di Jakarta agar semakin mengeliat serta bergairah, sehingga dampak ke depan adalah munculnya bibit serta potensi pemain di Jakarta melalui SSB dan klub-klub,” ujar Taufik Jumat (27/10).
CEO Persija Barat juga memaparkan bahwa dalam perencanaan pelaksanaan roda kompetisi serta pembinaan, I Gede Widiade dan John. F Hutahaean sangat fokus. Menurut dia, pasangan tersebut begitu peduli dengan pengembangan sponsor yang tanpa berfokus dukungan APBD, seperti yang ditunjukkan I Gede Widiade memimpin klub Persija Jakarta di kompetisi Liga 1.
“Di sinilah kepiawaian I Gede Widiade dan John. F Hutahaean untuk membantu kami para penggiat sepak bola di Jakarta perlukan, sehingga dukungan finansial melalui lobi-lobi pihak swasta dapat memajukan kompetisi secara konsisten,”tambah Taufik.
I Gede Widiade sebagai Direktur Utama atau CEO Persija Jakarta juga memiliki rekam jejak memadai. Di bawah kepemimpinannya Persija bisa dibilang mulai kembali bangkit, baik secara finansial sponsor dan posisi klub. Persija di Liga 1 kini berada di peringkat 6 klasemen sementara.